Rasulullah,
Dalam mengenangmu
Kami susuri lembaran sirahmu
Pahit getir perjuanganmu
Membawa cahaya kebenaran
Dalam mengenangmu
Kami susuri lembaran sirahmu
Pahit getir perjuanganmu
Membawa cahaya kebenaran
Ketika turun firman Allah:
“Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat,”
TQS asy-Syu’ara[26]:214
Rasulullah
saw keluar hingga naik ke bukit Shafa, kemudian berteriak,” Hai,
selamat pagi!” Kaum Quraisy berkata,” Siapa yang berteriak itu?” Mereka
berkata,” Ia adalah Muhammad.” Kemudian mereka berkumpul menghampirinya.
Beliau bersabda:
“Bagaimana pendapat kalian jika aku kabarkan bahwa saat ini ada pasukan kuda yang keluar dari balik bukit ini, apakah kalian akan mempercayaiku? Mereka berkata,” kami tidak pernah mengenalmu berdusta.” Beliau bersabda,” sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan bagi kalian, bahwa di hadapanku ada siksa yang sangat keras.” Abu Lahab berkata,” Celaka engkau Muhammad, apakah untuk ini kau mengumpulkan kami?”
(diriwayatkan oleh Ibnu Abbas)
Engkau taburkan pengorbananmu
Untuk umatmu yang tercinta
Biar terpaksa tempuh derita
Tegarnya hatimu menempuh ranjaunya
Rasulullah saw bersabda: “Aku telah disiksa karena Allah, dan tidak ada seorang pun yang dianiaya. Aku telah ditakut-takuti karena Allah, dan tidak ada seorang pun yang ditakut-takuti. Aku telah diboikot selama tiga hari tiga malam, dan aku tidak melihat makanan sedikit pun kecuali yang tersembunyi di balik ketiak Bilal.”
(Ibnu Hibban, dalam kitab Shahih-nya)
Tak terjangkau tinggi pekertimu
Tidak tergambar indahnya akhlaqmu
Tidak terbalas segala jasamu
Sesungguhnya engkau Rasul mulia
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. TQS al-Ahzab[33]:21
Tabahkan hatimu menempuh dugaan
Mengajar arti kesabaran
Menjulang panji kemenangan
Terukir namamu di dalam alQur’an
“Apakah kamu mengira kamu akan masuk surga, padahal belum datang padamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, “ Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” TQS al-Baqarah[2]:214
Rasulullah,
Kami umatmu
Walau tak pernah melihat wajahmu
Kami cuba mengingatimu
Dan kami cuba mengamal sunnahmu
“Seseorang datang kepada Rasulullah saw dan berkata:”Wahai Rasulullah saw, bagaimana pendapatmu tentang seorang yang mencintai suatu kaum tapi tidak bertemu dengan mereka?” Maka Rasulullah saw bersabda,” Seseorang akan bersama dengan yang dicintainya.”
(dari Abdullah bin Mas’ud yang disepakati al-Bukhari dan Muslim)
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Mahapengampun lagi Mahapenyayang” TQS al-Baqarah [2]:218
Kami sambung perjuanganmu
Walau kami dicaci dihina
Tapi kami tak pernah kecewa
Allah dan Rasul sebagai pembela
“Dan ingatlah ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.” TQS al-Anfaal[8]:30
“Akan datang suatu kaum kepada Allah pada hari kiamat nanti. Cahaya mereka bagaikan cahaya matahari. Abu Bakar berkata,”Apakah mereka itu adalah kami ya Rasulullah?” Rasulullah bersabda:”Bukan tapi kalian memiliki Banyak kebaikan. Mereka adalah orang-orang fakir yang berhijrah. Mereka berkumpul dari berbagai penjuru bumi.” Kemudian beliau bersabda:”Kebahagiaan bagi orang-orang yang terasing, kebahagiaan bagi orang-orang yang terasing.” Ditanyakan pada beliau,” Siapakah orang-orang yang terasing itu?” Beliau saw bersabda:”Mereka adalah orang-orang shalih, yang jumlahnya sedikit di antara manusia yang buruk. Orang yang menentang mereka lebih banyak daripada orang yang menaatinya.” (al-Haitsami berkata hadits ini dalam al-Kabir mempunyai banyak sanad, para perawinya shahih)
“Bagaimana pendapat kalian jika aku kabarkan bahwa saat ini ada pasukan kuda yang keluar dari balik bukit ini, apakah kalian akan mempercayaiku? Mereka berkata,” kami tidak pernah mengenalmu berdusta.” Beliau bersabda,” sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan bagi kalian, bahwa di hadapanku ada siksa yang sangat keras.” Abu Lahab berkata,” Celaka engkau Muhammad, apakah untuk ini kau mengumpulkan kami?”
(diriwayatkan oleh Ibnu Abbas)
Engkau taburkan pengorbananmu
Untuk umatmu yang tercinta
Biar terpaksa tempuh derita
Tegarnya hatimu menempuh ranjaunya
Rasulullah saw bersabda: “Aku telah disiksa karena Allah, dan tidak ada seorang pun yang dianiaya. Aku telah ditakut-takuti karena Allah, dan tidak ada seorang pun yang ditakut-takuti. Aku telah diboikot selama tiga hari tiga malam, dan aku tidak melihat makanan sedikit pun kecuali yang tersembunyi di balik ketiak Bilal.”
(Ibnu Hibban, dalam kitab Shahih-nya)
Tak terjangkau tinggi pekertimu
Tidak tergambar indahnya akhlaqmu
Tidak terbalas segala jasamu
Sesungguhnya engkau Rasul mulia
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. TQS al-Ahzab[33]:21
Tabahkan hatimu menempuh dugaan
Mengajar arti kesabaran
Menjulang panji kemenangan
Terukir namamu di dalam alQur’an
“Apakah kamu mengira kamu akan masuk surga, padahal belum datang padamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, “ Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” TQS al-Baqarah[2]:214
Rasulullah,
Kami umatmu
Walau tak pernah melihat wajahmu
Kami cuba mengingatimu
Dan kami cuba mengamal sunnahmu
“Seseorang datang kepada Rasulullah saw dan berkata:”Wahai Rasulullah saw, bagaimana pendapatmu tentang seorang yang mencintai suatu kaum tapi tidak bertemu dengan mereka?” Maka Rasulullah saw bersabda,” Seseorang akan bersama dengan yang dicintainya.”
(dari Abdullah bin Mas’ud yang disepakati al-Bukhari dan Muslim)
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Mahapengampun lagi Mahapenyayang” TQS al-Baqarah [2]:218
Kami sambung perjuanganmu
Walau kami dicaci dihina
Tapi kami tak pernah kecewa
Allah dan Rasul sebagai pembela
“Dan ingatlah ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.” TQS al-Anfaal[8]:30
“Akan datang suatu kaum kepada Allah pada hari kiamat nanti. Cahaya mereka bagaikan cahaya matahari. Abu Bakar berkata,”Apakah mereka itu adalah kami ya Rasulullah?” Rasulullah bersabda:”Bukan tapi kalian memiliki Banyak kebaikan. Mereka adalah orang-orang fakir yang berhijrah. Mereka berkumpul dari berbagai penjuru bumi.” Kemudian beliau bersabda:”Kebahagiaan bagi orang-orang yang terasing, kebahagiaan bagi orang-orang yang terasing.” Ditanyakan pada beliau,” Siapakah orang-orang yang terasing itu?” Beliau saw bersabda:”Mereka adalah orang-orang shalih, yang jumlahnya sedikit di antara manusia yang buruk. Orang yang menentang mereka lebih banyak daripada orang yang menaatinya.” (al-Haitsami berkata hadits ini dalam al-Kabir mempunyai banyak sanad, para perawinya shahih)
0 komentar:
Post a Comment