Wednesday, July 20, 2011

Duhai hati..

Sesekali hati mengeluh dengan kesusahan dan kepayahan hidup. Terasa pedih dan rapuh, sakitnya seperti tiada hati lain yang mampu mengerti.

Namun adakah kita sedar bahawa ia adalah ujian dari Allah?

Kepayahan itu sesungguhnya adalah satu bentuk tarbiyah-Nya kepada hati.

Pernah hati bersyukur kerana mendapat perhatian yang sedemikian dari Tuhannya?

Terlebih banyak mengadu dari bertahmid rasanya.
"Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; "Kami telah beriman," sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta." (Surah Al-Ankabut ayat 2-3)

"...dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir." (Surah Yusuf ayat 87)

Tak tersedarkah hati bahawa segala yang diberinya itu adalah nikmat; kebahagiaan adalah nikmat, sakit adalah nikmat, perit itu adalah nikmat.

Duhai hati, sedarlah, bukannya Tuhanmu tidak mendengar segala jerit perih, betapa pedih peritnya derita apa yang dialami, betapa segala yang hati ingin, tidak semua kan hati perolehi. Bukankah Dia sudah terang-terang berfirman:

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." (Surah Al-Baqarah ayat 216)

Nah, Allah sendiri telah siap mengatur segala rencana perjalanan hidupnya hati. Mengapa harus merungut lagi dengan jalan yang ditempuhi?

Duri-duri dan halangan itu adalah rahmat. Redha dan pasrah lah, wahai hati.

Tidak sedarkah kita bahawa setiap langkah, setiap kudrat, setiap butir bicara, kerlip mata dan denyut jantung selama ini semuanya nikmat yang Allah beri dan pinjamkan lepada kita?

Selama ini, adakah setiap langkah dan kudrat digunakan untuk ke jalan kebaikan? Adakah setiap butir bicara hanya yang baik dan berhikmah sahaja?

Adakah kerlip mata dan sisa denyut jantung yang masih ada dimanfaatkan dengan amal ibadah?

Allah berhak mutlak ke atas hati kita. Kenapa hati kita masih perlu persoalkan mengapa ujian diturunkan kepada kita? Layakkah hati-hati ini mendapat syurga milik Allah SWT?

"Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan sementara dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal. Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalasi melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa mengerjakan amalan yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk syurga, mereka diberi rezeki di dalamnya tanpa dihisab." (Surah Al Mu'min ; ayat 39-40)

Duhai hati, janganlah terkorban dengan dunia... sesungguhnya hidup hati sebenarnya untuk mencari mati yang sempurna...

Kilas baik 20 banding 6

Girls Myspace Comments
H
ei, sudah 1 tahun tepatnya aku memosting 20 banding 6. Apakah hasilnya kini? Wah ga terasa, waktu setahun memberikan banyak warna di hidupku. Kehidupan yang aku kira datar, biasa saja.. ya seperti warna abu-abu yang selalu tidak jelas, sekarang berubah jadi warna kehidupan pelangi. Warna-warni, Kawan!! Entah kena efek bias apa hingga warna abu-abu bisa menjadi biasan tujuh warna, haha.. Dan aku menyebutnya untuk tahun ini adalah tahun Pelangi bagiku.

Aniway, ga sah rasanya, kalau aku menuliskan 20 banding 6 sebagai salah satu motivasi perubahanku di tahun lalu, tetapi ga membuat suatu evaluasi terhadap apa yang menjadi target prioritasku. Yah, aku menjadikan ini LPJ (bagi diriku sendiri) apakah aku menjadi manusia yang beruntung, celaka atau merugi.

Kalau ingat gambar ini, aku bakal teringat dengan 6 harapan yang aku tuliskan di blog ini tepat setahun yang lalu. Dan sudah saatnya aku untuk mengevaluasi semua itu.
Taa.. daaa..
Kita mulai dengan harapan yang pertama:
1. Harapan terbesarkuPengabdian kepada ortu harus ditingkatkan lagi.
Evaluasinya adalah: Alhamdulillah untuk ini aku tingkatkan, walaupun dalam perjalanannya, ada banyak hal yang membuat aku harus banyak bersabar, yah.. ini yang ku sebut tantangan, Teman. Tantangan yang harus aku hadapi ketika aku mengambil keputusan untuk mengambil tindakan lain. Alhamdulillah, walaupun dari satu sisi aku gagal dan belum bisa membuat ortuku senang 100 persen, Allah ga membiarkan aku berada dalam kesia-siaan usaha yang telah aku lakukan. Di bidang lainnya, ortuku tetap bangga kepadaku. Sampai saat ini, aku mampu membuat mereka tersenyum. Bagaimanapun mereka, dengan apapun yang mereka berikan kepadaku, aku tetap mensyukurinya. Mereka yang telah membesarkan aku, mereka mendoakan aku, itu semua sudah melebihi dari apapun yang ada di dunia ini.
Dan untuk poin ini, aku menilai bahwa aku berhasil. Tetapi bagaimanapun, aku akan tetap menjadikan ini sebagai prioritasku di masa mendatang. Karena ini adalah kewajibanku untuk dapat terus berbuat kebaikan kepada kedua ortuku yang sudah membesarkan aku selama ini.
2. Untuk tahun ini aku berharap banget agar aku bisa jadi diri yang lebih disiplin di segala bidang.
Evaluasinya adalah: Untuk yang satu ini, aku menganggapnya GATOT a.k.a Gagal Total.
Mengapa gagal total? Ya, jawabannya karena aku masih sering telat ke Campus,Perhalaqoan, mana lagi aku masih sering telat hadir rapat, karena kalo udah janjian keseringan telat.hehehe.... Hanya pada sikon tertentu aku akan datang cepat, itu pun jika benar-benar Semoga ada perubahan untuk tahun ini.
3. Aku harus bisa mengerti setiap keadaan yang terjadi dalam lingkunganku. Artinya apa?? aku pengen menjadi orang yang BIJAK dalam BERSIKAP.
Evaluasinya adalah untuk masalah ini alhamdulillah ini menjadi suatu hal yang sangat aku syukuri. Aku bisa berinteraksi semakin baik dengan lingkunganku, mengerti setiap apa yang menjadi perbedaan di lingkungan, hingga bisa mengetahui keinginan yang dibutuhkan oleh lingkunganku. Baru kali ini aku bisa merubah semua keadaan yang dulu mungkin sempat berambigu, menjadi hal yang baik. Memberikan penjelasan kepada suatu keputusan yang dipilih dengan baik kepada setiap orang, walaupun terkadang masih meninggalkan bekas perasaan yang ku kira masih ambigu, sehingga untuk menebaknya lagi agak begitu sulit. Tapi tidak apa, dengan begini setidaknya aku mengatakan bahwa kehidupan tanpa adanya musuh itu ternyata lebih indah
dan khusus untuk poin ini aku BERHASIL.

4. Untuk tahun ini aku pengen banget punya pekerjaan sampingan yang tetap atau bisa berwiraswasta mandiri, jadi bisa punya penghasilan sendiri, ya paling tidak bisa meringankan beban hidup ortu.
Evaluasinya : Untuk target yang satu ini, aku sempat kehilangan ide. Kenapa? Karena aku telah berpikir beberapa kali hanya untuk mencari kira-kira pekerjaan sampingan apa yang aku bisa lakukan yang tujuan awalnya adalah untuk meringankan beban orang tua. Alhasil, aku ga mendapatkan ide yang pas sama sekali, Kawan. Ketika aku berpikir pada satu pekerjaan, pastilah ada hambatan yang membuat itu jadi tidak terlaksana. Dan ternyata, ortuku juga tidak setuju jika aku mengambil pekerjaan sampingan, alasannya adalah aku harus fokus dengan kuliahku dan harus menyelesaikan itu dulu. Yah, setidaknya dengan adanya beasiswa itu, walaupun aku tidak mendapatkan pekerjaan sampingan, aku berharap itu bisa membantu kedua orang tuaku. Tapi tetap saja, untuk target ini aku menilainya BELUM BERHASIL untuk bisa menjadi jiwa yang enterpreneurship. Maafkan saya, karena belum bisa mengaplikasikan apa yang saya dapatkan di Beswan Djarum untuk menjadi generasi muda yang enterpreneurship secara menyeluruh, tapi insya Allah ke depan, saya akan bisa seperti itu. Semangat
5. Untuk tahun ini, aku TERINGIN punya camera digital yang merk “Canon”itu.
Evaluasinya: Untuk kali ini harapanku untuk membeli SLR Canon belum berhasil. Untuk finansial mungkin sudah mencukupi, hanya saja untuk tahun ini aku harus lebih memprioritaskan kebutuhan lain yang sangat membutuhkan dibandingkan dengan aku harus membeli kamera itu dulu. Tapi, tidak apa-apa Kawan. Banyak hal baru yang aku dapatkan walaupun aku belum berhasil membelinya. Yang pertama, walaupun terkadang hanya bisa minjam untuk pegang Canon orang lain, setidaknya aku semakin mengerti cara pemakaian kamera itu. intinya harus bersyukur

6. Nah ini dia pengharapan terakhir tahun lalu, yang sebenarnya ga niat untuk dimasukin jadi list, tapi akhirnya dibuat juga jadi list pengharapan. Hmm… mudah-mudahan aku DI PERTEMUKAN belahan jiwa yang memang mencintai aku apa ada nya yang pastinya dengan kesungguhan dan kesetiaan, dan aku bisa mencintai orang tersebut dengan sepenuh hati.
Evaluasinya adalah: well, inilah yang menurutku suatu yang tidak pernah aku duga sebelumnya, malah ini menjadi hal yang terindah untukku. Tuhan mendengar pintaku yang ke 6 ini, dia mengirimkan “pelangi” yang sesuai dengan pintaku di atas. Aku kira, aku akan selamanya berada pada titik kekecewaan dengan masa lalu. Ternyata, ada bagian masa lalu lainnya yang aku kira hampir terlupakan olehku, malah itu yang hadir dan menolong hidupku. Semoga ini menjadi yang terakhir, amien Terimakasih Pelangi
Dan setelah dilihat hasil dari kesemuanya, ada 6 yang berhasil dicapai dan 4 yang belum berhasil dicapai. Itu artinya AKU BELUM BERHASIL meraih apa yang aku inginkan di tahun yang lalu secara total. Tapi aku tetap bersyukur dengan apa yang udah diberikan Allah untukku. Paling tidak, walaupun gagal, ada banyak ilmu dan pemaknaan kehidupan yang aku peroleh. Itulah yang membuatku merasa bahwa aku tetap BERHASIL secara tersirat walaupun secara tersurat, aku belum menggapai itu. Yang penting adalah hidup ini selalu bersyukur dengan apa yang telah diberikan, insya Allah, Allah akan menambah kenikmatan bagi orang-orang yang bersyukur. Terimakasih Tuhanku

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More