Friday, February 25, 2011

Resahku…

Banyak yang ingin kuutarakan,
Tapi aku tak punya nyali
Dan kebisuan tetap mencekam
Sedalam rasa takut menerima penolakanmu.

Dan….
Rasa takutku, maksud hatiku,
Kuutarakan pada malam
Dimana rembulan akan tetap tersenyum
Meski realita cintaku terpuruk pada ketidakpastian

Lalu…
Malam akan berbicara
Karena dia tahu aku menyayangimu
setelah itu….
Dingin akan berbisik syahdu
“Aku membutuhkan kepastian ”
Yaitu makna yang tersirat lewat tatapmu

Memoir of Somebody first time I met on 7th Sept 2007

Munajat


Maha kehidupan, kalau sungguh bagi-Mu aku dilahirkan
Bukakanlah hati, telanjangkan dada Dunia
Agar senantiasa daripadanya aku menyusu
Menghisap tenaga dari sumber-sumber yang murni.

Kupaslah Matahari dari kelopak wasangnya
Biar tak lagi berkedip dalam menatap dunia
Nyalang bagi harimau serta silau bagi gelita
Terbuka bagi asap dan bunga api waktu.

Ya Allah…..
Karena cinta Engkau meletakkan 2 malaikat di pundakku.
Dan Engkau pun berkata,
“Inilah pengasuh-pengasuhmu yang sayap-sayapnya bisa membawamu
terbang ke langit sekaligus berpijak di bumi”

Ya Allah….
Pada Muhammad Kau anugrahkan kemuliaan…….
Pada Sulaiman kau limpahkan keberadaan………….
Kau tunjukkan keindahan-Mu melalui Yusuf dan cinta kasih-Mu melalui Isa……..

Di hati kekasih sejati pun Kau tanamkan kema’rifan.
Kau jadikan bintang-bintang selalu bertasbih pada-Mu…………
Kau ciptakan pepohonan tuk berzikir pada-Mu……
Dan Engkau membuat binatang-binatang bersalawat pada-Mu.

Ya Allah……
Dalam sujudku, Ku usung berbagai harapan yang kan menenangkan batin ini.
Ya Allah….. Ya Tuhanku…….
Segala rasa dan asa ku pertautkan kepada-Mu.

Ya Allah………
Kini malam telah tiba di padang Arafah………
Dan di atas sajadah Bumi ini, di bawah mihrab langit-MU
Dengan segenap ketulusan kuserahkan kegelisahan,
pemberontakan, dan rinduku pada-Mu.

Ya Allah…..Ya Tuhanku………
Walau pun suara azan dibungkam Rumah-rumah-Mu digusur…..
Aku adalah hamba-Mu…. Yang takkan berhenti menyembah-Mu.
:Inna Shalaati wa nusuki wa mahyaaya wa mamaati lillahi rabbil ‘alamin……..
Aku ini adalah hamba-Mu yang takkan pernah lupa
: Sesungguhnya shalatku dan ibadahku hidupku dan matiku hanyalah bagi Allah Tuhan sekalian alam.

Ya Allah……Ya Tuhanku……..
Kapan lagi aku masuk ke arus sungai darah-Mu Jika tidak saat ini juga?????
Laut-Mu terlalu dalam untuk ku salami, tapi kelewat mengundang jika hanya ku pandang……..

Ya Allah……….Ya Tuhanku………
Aku terlalu lelah berperang melawan nafsu dan kesia-siaan…….
Yang memburuku dan mengintai dari rongga jiwaku.
Izinkan saat ini juga, aku masuk ke pori-pori tubuh-Mu,sembunyi dalam urat nadi-Mu

Agar terhindar dari segala tembakan dan tarlepas dari segala jebakan.
Izinkan pula ku minum darah-Mu tuk menjadi darahku yang kan mewarnai detak jantungku.

Bunga Dipadang Gersang


Dipadang gersang tumbuh sekuntum Bunga Mawar
Tercium semerbak harum bunga
Kau terelok akan keindahannya
Kau tak tahu bunga yang kau petik Bunga Mawar Berduri
Kau simpan dalam ruang tidurmu
Dalam setiap derap langkah dan hari-harimu
Tlah kau lalui bersama dalam suka dan duka

Tanpa praduga dan prasangka Bunga Mawar itu jatuh
Jantungmu berdegup kencang, langkah kakimu pun berhenti
Kau ambil bunga yang jatuh ketanah
Tanpa kau sadari Bunga itu tlah melukaimu

Kini jarimu lebam
Entah sampai kapankan hilang
Jarimu terluka
Hatimu pun menangis

Langkahkan kakimu! Sahabatku
Jalan Hidup masih Terbentang Luas
Lalui hari-harimu walau dengan hati terluka
Entah sampai Kapan? dan Dimana?
Kau pasti ‘kan menemukan pengganti Bunga yang tlah mati
Saat itu pula jarimu takkan merasakan sakit
Hatimu pun takkan menangis

Walau ditanah gersang sekalipun
Pastikan ada Bunga yang tumbuh
Bunga Melati
Putih, tanpa tangkai berduri

Saat itu, hati dan raut wajahmu
‘Kan kembali Ceria
Tersenyumlah Sahabatku
Karena Engkaulah bunga Terindah Di Padang Gersang . . .

Friday, February 11, 2011

Sang Arsitek Peradaban

Suatu malam yang tenang dan hening. Semua orang telah beranjak ke rumah masing-masing untuk beristirahat. Menarik selimut hingga terlindungi dari hawa dingin yang melingkupi cakrawala Madinah. Namun, seorang laki-laki yang disadarkan oleh rasa tanggung jawab sebagai pemimpin menyingkap selimutnya. Dia keluar menyusuri lorong-lorong Madinah yang mencekam. Merayapi jalan-jalan yang sepi dari tapak kaki manusia.

Dia keluar seorang diri menembus kegelapan malam. Barangkali ia menjumpai musafir yang tidak menemukan tempat bermalam. Atau orang yang merintih kesakitan. Atau orang lapar yang belum menemukan sesuap makanan untuk mengganjal perutnya. Barangkali ada urusan rakyatnya yang luput dari pengawasannya. Atau mungkin ada domba yang tersesat jauh di pinggir sungai Eufrat. Allah akan menanyakannya dan menghisabnya kelak.

Jangan heran! Lelaki tersebut adalah Amirul Mukminin, Umar bin Khatthab RA.

Setelah sekian lama mengitari Madinah dan mulai merasakan lelah pada sendi-sendinya, Umar bersandar pada salah satu dinding rumah kecil di pinggiran kota Madinah. Dia beristirahat sejenak sebelum melanjutkan langkahnya menuju masjid.
Kala itu, sayup-sayup terdengar olehnya suara dua orang wanita dari dalam rumah kecil tempat ia bersandar. Percakapan seorang ibu dengan putrinya. Percakapan dimana sang putri menolak untuk mencampur susu perah dengan air putih.
Sang ibu berkata, “Campurlah susu itu dengan air!”

Sang putri menjawab, “Sesungguhnya, Amirul Mukminin telah melarang kita untuk mencampur susu dengan air. Tidakkah Ibu mendengar juru bicaranya menyampaikan larangan tersebut?”

“Umar tidak melihat kita. Dia tidak akan tahu apa yang kita lakukan di saat-saat terakhir malam ini.” Jawab ibunya.
Putrinya pun menjawab seketika, “Wahai Ibuku, walaupun Umar tidak melihat namun Tuhan Umar melihat kita. Demi Allah, saya tidak akan melakukan apa yang dilarang-Nya.”

Ucapan putri tadi menyejukkan hati Umar. Jawaban yang menggambarkan kejujuran dan keimanan.
Akhirnya Umar menikahkan putranya, Ashim, dengan gadis yang baik itu. Gadis itu bernama Ummu Ammarah binti Sufyan bin Abdullah bin Rabi’ah Ats-Tsaqafi. Kelak ia akan melahirkan dua anak gadis yang diberi nama Laila dan Hafshah. Laila kemudian dikenal dengan panggilan Ummu Ashim.

Ummu Ashim kemudian menikah dengan Abdul Aziz bin Marwan, seorang gubernur Bani Marwan. Dari pernikahan yang suci ini lahirnya seorang khalifah yang mulia, Umar bin Abdul Aziz.

Umar bin Abdul Aziz yang berjuluk Khalifah Kelima adalah pemimpin yang sang bersahaja. Tingkat keimanannya tidak perlu diragukan lagi. Umar hafal Quran sejak kecil. Matanya selalu banjir air mata karena rasa takutnya pada Allah.

Ketika Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah, tidak ada yang menjadi mustahik. Tidak ada orang yang berhak menerima zakat. Rakyatnya hidup makmur dan sejahtera. Sementara Umar hidup sangat sederhana.

Apa yang menjadikan Umar memiliki pribadi yang begitu luar biasa? Ummu Ashim, ibunda Umar, mendidiknya sejak kecil dengan penuh kasih sayang. Mengajarkan Umar Quran dan cinta pada Allah. Ia selalu menjaga dan mengawasi putranya.
Ummu Ashim juga dikenal sebagai wanita yang sangat dermawan dan menyayangi orang-orang yang lemah. Ummu Ashim mewakili gambaran ideal tentang sosok seorang ibu. Demikian juga ibunda dari Ummu Ashim. Rasa takutnya pada Allah menjadikannya pribadi yang unggul.

Keteladanan wanita-wanita tersebut menjadi bukti vitalnya seorang ibu dalam membentuk sebuah generasi. Seorang penyair mengungkapkan bahwa ibu adalah sebuah sekolah. Apabila dipersiapkan dengan baik, berarti telah mempersiapkan suatu bangsa dengan dasar yang baik.

Tidak berlebihan tentu saja. Ibu adalah sekolah pertama dan utama bagi anak-anaknya. Ibu bagaikan wadah yang mengajarkan dan mendidik berbagai macam ilmu dalam kehidupan anak-anaknya dengan cinta dan kasih sayang. Sebagai pendidik awal, ibulah yang pertama kali meletakkan fondasi dasar –terutama dalam aspek keimanan- kepada anak dalam proses pendewasaan mental dan pematangan jiwa.

Gambaran pentingnya tugas seorang ibu tercakup dalam pernyataan yang diungkapkan oleh DR. A. Madjid Katme, Presiden Asosiasi Dokter Muslim di London dalam konferensi dunia tentang wanita di Beijing. Berikut tuturannya :

“Tugas keibuan adalah pekerjaan yang paling terhormat dan membutuhkan keterampilan di dunia ini. Dan terlaksananya tugas ini sangat penting bagi pemeliharaan dan perlindungan anak terutama di masa-masa awal pertumbuhannya. Tak ada satu jenis pekerjaan pun yang dapat merampas seorang ibu dari tugas keibuannya. Dan tak ada seorang pun yang dapat mengambil alih tugas keibuan tersebut.”

Namun, begitu banyak muslimah yang kurang bahkan tidak memahami pentingnya peran seorang ibu. Peran yang, menurut Katme, tidak bisa digantikan oleh siapapun. Menjadi ibu full time dianggap hanya ‘pekerjaan’ tidak penting. Tidak perlu sekolah yang tinggi, tidak perlu pintar untuk menjadi seorang ibu. Salah! Anda justru harus menjadi muslimah yang sangat cerdas untuk bisa memenuhi peran keibuan.

Kemuliaan peran keibuan dewasa ini pun semakin tergerus oleh serangan barat. Setelah Quran dan Sunnah Nabi, hal yang kerap kali diserang oleh para orientalis adalah wanita dan perannya dalam keluarga.

Ide-ide feminisme, kesetaraan gender, dan kebebasan wanita saat ini gencar disuarakan barat kepada umat Islam. Kita pun tahu, tidak sedikit yang terjebak untuk mencicipi racun atas nama kebebasan wanita tersebut. Akhirnya, hancurlah kemuliaan dan martabat wanita diikuti dengan runtuhnya pilar-pilar keluarga dan pendidikan anak.

Islam telah mengajarkan kemuliaan seorang ibu. Sejarah telah mencatat banyak orang hebat yang lahir dari seorang ibu yang juga hebat. Tak pernah ada cacat pada peran keibuan. Tak pernah ada cela pada predikat seorang ibu. Maka tak berlebihan bila ada ungkapan bahwa surga ada di telapak kaki ibu.

Muslimah perlu menyadari peran vitalnya sebagai seorang ibu. Ibu bukan hanya tiga huruf, I – B – U, yang begitu sederhana hingga mudah dilupakan. Ibu bukan hanya predikat sepele sehingga perannya tidak perlu dipenuhi.

Ibu adalah simpul penting sebuah sambungan peradaban. Dialah yang akan mencetak sebuah generasi. Ibu adalah tiang yang akan mengibarkan kembali bendera kejayaan Islam lewat pendidikannya terhadap keluarga. ibu, tak pernah bermakna kecil. Karena Allah lah yang menjadikannya begitu mulia.

Monday, February 7, 2011

Ayat-ayat Hijrah

kembali-hijrah-kepada-allah

Insyaallah sebentar lagi kita akan memasuki 1 Muharram 1432 Hijriyah. Artinya, kita akan memasuki tahun baru dalam kalender islam.

Saat pergantian tahun sering kita manfaatkan untuk bermuhasabah, menghitung diri, dan meletakkan landasan untuk melangkah ke depan. Pergantian tahun hijriyah juga bisa menjadi momentum untuk memaknai peristiwa Hijrah Nabi Muhammad saw. beserta kaum mu’minin waktu itu. Setelah 13 tahun berdakwah di Mekah penuh dengan tekanan dan siksaan, perintah Hijrah dari Allah swt. menjadi titik balik bagi islam dan kaum muslimin. Hijrah mereka ke Madinah menjadi kunci perkembangan pesat islam dan kemenangan.

Tadabbur Ayat-ayat Hijrah

Berikut ini adalah ayat-ayat di dalam Al Qur’an yang bertema hijrah ataupun turun berkaitan dengan peristiwa tersebut. Semoga kita bisa mengambil manfaat, hikmah dan pelajaran dari mereka.

dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman) . Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana. [Al Anfaal (8): 63]

Penduduk Madinah yang terdiri dari suku Aus dan Khazraj selalu bermusuhan sebelum Nabi Muhammad s.a.w hijrah ke Madinah. Setelah mereka masuk Islam, permusuhan itu hilang.

Dan sesungguhnya benar-benar mereka hampir membuatmu gelisah di negeri (Mekah) untuk mengusirmu daripadanya dan kalau terjadi demikian, niscaya sepeninggalmu mereka tidak tinggal, melainkan sebentar saja. [Al Israa' (17): 76]

Maksudnya: kalau sampai terjadi Nabi Muhammad s.a.w. diusir, oleh penduduk Mekah, niscaya mereka tidak akan lama hidup di dunia, dan Allah segera akan membinasakan mereka. Hijrah Nabi Muhammad s.a.w. ke Madinah bukan karena pengusiran kaum Quraisy, melainkan semata-mata karena perintah Allah.

Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya : “Dalam keadaan bagaimana kamu ini?.” Mereka menjawab: “Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah).” Para malaikat berkata: “Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?.” Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali. [An Nisaa' (4): 97]

Yang dimaksud dengan orang yang menganiaya diri sendiri di sini, ialah orang-orang muslimin Mekah yang tidak mau hijrah bersama Nabi sedangkan mereka sanggup. Mereka ditindas dan dipaksa oleh orang-orang kafir ikut bersama mereka pergi ke perang Badar; akhirnya di antara mereka ada yang terbunuh dalam peperangan itu.

Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi initempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [An Nisaa' (4): 100]

Berhijrah menuju Cahaya Allah

(Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusiadari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. [Ibrahim (14): 1]

Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. [Al Baqarah (2): 257]

Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman. [Al Ahzab (33): 43]

(Dan mengutus) seorang Rasul yang membacakan kepadamu ayat-ayat Allah yang menerangkan (bermacam-macam hukum) supaya Dia mengeluarkan orang-orang yang beriman dan beramal saleh dari kegelapan kepada cahaya. [Ath Thalaq (65): 11

Kata Mutiara Islami tentang Cinta

mutiara islam tentang cintaKata cinta, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, merupakan wakil dari perasaan kasih, sayang, atau rindu yang sangat dalam. Namun dalam konteks atau kadar kalimat tertentu, ia bisa juga mewakili perasaan sedih.

Cinta adalah salah satu sumber kekuatan unik dalam diri manusia. Ia menjadi tenaga penggerak hati dan jiwa yang akan menghasilkan sikap, perbuatan dan perilaku. Cinta bisa seperti yang terurai dalam sebait sajak dari film laris indonesia, Ketika Cinta Bertasbih:

Cinta adalah kekuatan yg mampu
mengubah duri jadi mawar
mengubah cuka jadi anggur
mengubah sedih jadi riang
mengubah amarah jadi ramah
mengubah musibah jadi muhibah.

Namun demikian, cinta pun bisa menghasilkan perubahan yang sebaliknya: mengubah mawar menjadi duri, dan seterusnya.

Hal yang demikian bisa terjadi karena cinta bersemayam di dalam hati yang bersifat labil. Sepertisabda Rasulullah saw. hati itu bersifat gampang terbolak-balik bagaikan bulu yang terombang-ambing oleh angin yang berputar-putar. Sebagaimana amal-amal dan perilaku kita yang senantiasa bersumber dari niat dan motivasi di dalam hati, maka cinta pun bisa mewujud dengan dasar niat yang beraneka rupa. Ada cinta yang tulus, penuh kerelaan. Namun ada pula cinta yang penuh duri dan racun. Ada cinta yang merupakan buah keimanan dan ketaqwaan. Namun ada pula cinta yang berlandaskan nafsu hina.

Bagi seorang muslim dan beriman, cnta terbesar dan cinta hakiki ialah cinta kepada Allah. Bentuk cinta dapat kita wujudkan dalam berbagai rupa tanpa batas ruang dan waktu dan kepada siapa atau apa saja asalkan semuanya bersumber dari kecintaan kita kepada Allah dan karena menggapai ridha-Nya.

Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. (Al-Baqarah: 165)

Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (ikutilah Muhammad saw.), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. (Ali Imran: 31)

“Tali iman yang paling kuat adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah.” (HR. At Tirmidzi)

Kata-kata mutiara tentang cinta

Agar cinta tidak menjerumuskan kita ke dalam lubang kehinaan, ada baiknya kita mengambil hikmah dari sumber-sumber islam dan perkataan para ulama berikut ini.

Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah oleh karena embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur, di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.

Hamka

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat.

Hamka

Tanda cinta kepada Allah adalah banyak mengingat (menyebut) Nya, karena tidaklah engkau menyukai sesuatu kecuali engkau akan banyak mengingatnya.

Ar Rabi’ bin Anas (Jami’ al ulum wal Hikam, Ibnu Rajab)

Aku tertawa (heran) kepada orang yang mengejar-ngejar (cinta) dunia padahal kematian terus mengincarnya, dan kepada orang yang melalaikan kematian padahal maut tak pernah lalai terhadapnya, dan kepada orang yang tertawa lebar sepenuh mulutnya padahal tidak tahu apakah Tuhannya ridha atau murka terhadapnya.

Salman al Farisi (Az Zuhd, Imam Ahmad)

Sesungguhnya apabila badan sakit maka makan dan minum sulit untuk tertelan, istirahat dan tidur juga tidak nyaman. Demikian pula hati apabila telah terbelenggu dengan cinta dunia maka nasehat susah untuk memasukinya.

Malik bin Dinar (Hilyatul Auliyaa’)

Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi kekasihmu.

Ali bin Abi Thalib

Engkau berbuat durhaka kepada Allah, padahal engkau mengaku cinta kepada-Nya? Sungguh aneh keadaan seperti ini. Andai kecintaanmu itu tulus, tentu engkau akan taat kepada-Nya. Karena sesungguhnya, orang yang mencintai itu tentu selalu taat kepada yang ia cintai.

A’idh Al-Qorni

Demikianlah beberapa kutipan dari sedikit tokoh-tokoh islam yang semoga bisa kita ambil hikmahnya. Semoga Allah memudahkan saya untuk menambah koleksi ini dan memberikan manfaat kepada pembacanya. . .

Saturday, February 5, 2011

palestina dalam sebuah pertunjukan layar lebar

Palestina adalah sebuah tragedi

Tragedi layar lebar

Yang memperoleh award

Dengan jumlah penonton buta terbanyak

Wow, mengagumkan

Intifadhoh,Sebuah kisah perjuangan klasik

Rakyat palestina

Mempertahankan sejengkal tanah suci

Al Quds,

===

Sejuta pasang mata menatap

Tiada lelah

Menyaksikan drama pembantaian

Terhadap rakyat tiada berdosa

Oleh tentara kafir laknatullah

Yahudi Israil

Penembakan membabi buta

Atas as syahid al Aqso adalah sandiwara?

==

Penjamahan liar terhadap wanita-wanita palestina

Adalah sandiwara?

Penghancuran rumah-rumah usang

Adalah rekayasa?

Hebat ya,Israil begitu lihai mengubah fakta menjadi tipu daya

Dan sayangnyaMereka berhasil menyihir sejuta pasang mata

=====

~salam ~

=====

Katakan kepada CINTA

Bismillah.....

Yaa Allah...sampaikan satu kata pada cinta

Bahwa aku punya rasa.. bernama cinta

Maka sampaikan pada dia.. aku menanti cinta

Datang pada episode rasa

Hanya saja.. dia perlu tau satu harta

Ialah..CINTA

yang menyebabkannya jatuh cinta

yang memberinya rasa cinta.

yang mengukirkan cinta di sekeliling hidupnya

Yaitu Kau, Sang Maha Cinta

dulu.. hari ini.. dan di masa nanti

Katakan pula pada cinta

Untuk tetap memelihara diri

Menjaga hati

Bertutur suci dan lurus gerak diri

Agar kami temu.. dalam cinta yang sebenar-benar cinta

Katakan pada cinta

Makin aku memerlukannya

Karena peradaban kian gelap

Dan pelitaku.. pernah kutitipkan padanya

Semoga cinta tak lupakan

Karena cahaya itu.. kupesankan untuk dipelihara

Dulu..

Sejak Engkau tetapkan dari tulang rusuk cinta

aku harus tercipta

Katakan padanya

Cukup rindu kutanam dalam

Hingga ia datang dalam takdir pertemuan

Namun.. Yaa Rabb-ku..

Bolehkah kuminta pada-Mu

Untuk datangkannya

Meski tanpa kereta kencana

Dan tanpa alamat istana

Bila KAU mengutus cinta untuk menjemputku

Bekali ia ‘kekuatan iman’

Demi menemani fluktuasiku

Bawakan ia taqwa

Demi menemani kembang kempis ibadahku

Beri ia ‘gagah’

Demi menemani melankolisku

Lengkapi ia dengan peta surga

Demi membawaku kesana

Yaa Qahhar

Paksakan cinta untuk datang tanpa terpaksa

Yaa Waduud

Penuhi keranjang hidupnya dengan cinta

Yaa Hamiid

Hiasi ia dengan terpuji

Yaa Fattah

Bukakanlah baginya pintu terbaik

Yang kan mengantarnya untuk menemukanku.....~~

~~ Amiin....ya Rabbal alamin...


SEPENGGAL CERITAKU

♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥. * . * . * . * ...

Goresan kata malam itu begitu membuatku haru.

Begitu membuatku mengerti dan memahami apa yang aku rasakan slama ini.

Kedamaian dan senyuman yang merekah tulus dari parasku...

Yang kini memang sulit untuk ku rasakan lagi.

Keindahan kata yg sllu menghiasi hari, tak lagi terdengar.

Bahkan seakan membisu dari separuh dunia.

.♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥. * . * . * . * ..

Tak satupun memahami ku..

Seorang gadis biasa tanpa pesona.

Berlumur dosa bak jiwa tersandera.

Tak mengerti lagi kemana lg langkah ini kan berpijak.

Bahkan bertanyapun msh ragu utk ku lakukan..

Tak ada yg ku percaya...

Hingga kini berkumpul jadi satu, membungkus asaku...

Aku ingin merebahkan kepalaku dibahu..

Tapi pada bahu siapa?

Tak ada yg ku percaya....

Tak ada yg kan mmberikan bahunya secara tulus untukku..

.♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥. * . * . * . * ..

Hmm... ntah apa yg ada di otakku,,

Tapi sepenggal ceritaku sungguh ku lalui,

Mengikis hari dengan ego tiada hati,

Seakan meniti hari didalam bui...

.♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥. * . * . * . * ..

Tapi bukan seperti ini....

Tak sepantasnya aku sllu berada dalam bui,

Tak selamanya aku sllu berada dalam mimpi,

Aku terisak ...sesak..

Menjalani kehidupan yg menurutku begitu keras aku rasakan

Tapi sungguh syukurku untuk-Mu..

Karna smua ini adalah kehendak-Mu...

Ku hanya bisa terdiam ...

saat ku mengingati-Mu,

Dan ku mohon Ya Allah jadikan ini sebagai penghapus dosa-dosaku lalu,

.♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥. * . * . * . * ..

by: SAS

‎ 

.♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥. * . * . * . * ..

Pengakuan Keluarga SAKINAH, MAWADDAH, WARRAHMAH

♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥.

Cintailah DIA, jika kau mencintaiku,

sebab dalam Kemahaan Cinta-Nya, terselip cintaku untkmu.......

tanpa Cinta-Nya, sungguh aku tak tahu cara mencintaimu.......!!

♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥.

Kenapakah Engkau menikahiku?...

karena Aku ingin memilikimu,

Kenapakah Engkau ingin memilikiku?..

.karena Aku membutuhkanmu,

Kenapakah Engkau membutuhkanku?...

karena Aku mencintaimu,

Kenapakah Engkau mencintaiku?...

karena Aku memilihmu,

Kenapakah Engkau memilihku?...

karena Aku mengagumimu,

Kenapakah Engkau mengagumiku?...

karena Aku menemukanmu,

Kenapakah Engkau menemukanku?...

karena Aku mencarimu,

Kenapakah Engkau mencariku?...

karena Aku peduli pada calon anak-anakku.

♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥.

Lantas, apa hubungannya denganku?!?

telah lama Aku berkelana untuk mencari wanita sepertimu,

mencarimu (yang dulunya) hanya untuk menemukanmu.

Entah berapa delta waktu yang telah kutempuh,...

akhirnya Aku pun menemukanmu.

Entah berapa sketsa kehidupan yang telah kusaksikan,...

hingga Aku pun mengagumimu.

Entah berapa warta yang telah kudengar,...

hingga Aku pun memilihmu.

Entah berapa sigma perasaan yang telah kupadukan,...

hingga Aku pun mencintaimu.

Entah berapa probabilitas yang telah kupertimbangkan,...

hingga Aku pun membutuhkanmu

.Entah berapa munajat yang telah kupanjatkan,...

hingga Aku pun ingin segera memilikimu.

Entah berapa 'azzam yang telah kukuatkan,...

hingga akhirnya Aku pun menikahimu.

♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥.

o0H...!!!Pantaskah Aku,

Engkau miliki hingga Engkau nikahi!!!pantas...,

karena sinar keimananmu yang menyilaukan mata hatiku

.Pantaskah Aku, Engkau cintai hingga Engkau butuhkan!!!

pantas..., Aku mencintaimu karena Aku membutuhkanmu,

dan Aku membutuhkanmu karena Aku mencintaimu.

Pantaskah Aku, Engkau kagumi hingga Engkau pilih!!!pantas...

, seperti halnya Aku mengagumi sosok Hajar ra,Khadijah ra, 'Aisyah ra, dan Fatimah ra

.Pantaskah Aku, Engkau cari hingga Engkau temukan!!!

pantas..., karena Aku tidak mencari Istri untuk diriku, tapi Aku mencari Ibu untuk anak-anakku.

♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥.

Suamiku, maafkan Aku. sebelum kedatanganmu,

Aku pernah mencintai seseorang yang tak kutahu dan tak kukenal.

seseorang yang baik budi pekertinya, luas pemahaman agamanya,

mencintai dan dicintai Allah dan Rasul-Nya.

seseorang itu adalah Engkau, Suamiku.

Engkaulah yang Aku tunggu(hingga Aku lelah dalam penantian) untuk menjadi Imam bagiku dan juga anak-anakku,

mulai sekarang Aku baktikan hidup-matiku padamu,

dan Aku serahkan jiwa-ragaku hanya untukmu....

♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥.

~ Alhamdulillahi Rabbil 'Alamiin.....~

"Cinta ibarat kupu-kupu.

Makin kau kejar, semakin ia menghindar.

Tapi bila kau biarkan ia terbang, ia .......akan menghampirimu disaat kau tak menduganya.

Cinta bisa membahagiakanmu tapi sering pula ia menyakiti hatimu,

Tapi cinta itu hanya istimewa apabila kau berikanpada seseorang yang layak menerima.....

Jadi tenang-tenang saja,jangan ter-buru buru dan pilihlah yang terbaik buatmu.....!!

♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥.

~ Semuanya kaN indah pada saatnya.....

seperti kepoMpong yg nantinya aKan menjeLma

meNjadi kupu ~ kupU yg CaNtik....~

^Senyum^

♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥.


Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More