Friday, February 4, 2011

Tentang Pernikahan Bag.



Seandainya ada hal sangat menakutkan bagiku tak lain pastinya adalah Pernikahan, entahlah bagaimana hal ini sepertinya suatu hal yang menjadi momok menakutkan.. bagaimana tidak? terbayang benyaknya kewajiban yang harus aku pikul kelak.. suatu ketika neneku pernah berujar "nikah itu sunah yang membawa kewajiban". maksudnya dari perkataan neneku ini tentu orang-orang memandang sebuah pernikahan sebagai amalan sunah karena mengikuti Rasulullah SAW dan juga perbuatan memenuhi fitrah manusia, tapi dibalik semua itu lebih berat tanggung jawabnya sebenarnya.. sampai-sampai akupun menolak kemungkinan menikahi beberapa santriwati (sebenarnya karena belum cocok aja si, hhe), menanggapi kekhawatiranku guruku hanya berujar aku hanya terlalu "khauf saja", khawatir.. aduuh.. jika demikian aku khawatir jangan-jangan perasaan ini datangnya dari setan?? bismillah.. lewat latar belakang tersebutlah hamba yang dhoif ilmu mencoba menyusun catatan kecil yang sebenarnya kutipan dari kitab irsyadul ibag, tanbighul ghafilin, ihya ulumudin,dan fathhul Qarib, supaya menjadi motivasi tambahan dan penambah ilmu menuju "kesana" kelak..

Pengertian perkawinan menurut UU No.1 tahun 1974 pasal 1 bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin antara laki-laki dan perempuan sebagai suami istri, dengan tujuan untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan yang maha esa.

Sedangkan perkawinan menurut pandangan Islam adalah suatu cara yang manusiawi dan terpuji untuk menyalurkan nafsu seks bagi seseorang. Perkawianan yang sah menurut islam tidak menimbulkan kerusakan bagi masyarakat, bahkan perkawinan merupakan peristiwa alami dan tempat bertemunya antara pria dan wanita yang bisa memberikan ketenangan jiwa bagi manusia berlaianan jenis itu. Perkawianan juga merupakan ikatan suci antara suami dan isteri.

Diantara Dalil-Dalil Tentang Pernikahan

32. Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian* diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha mengetahui.

Maksudnya: hendaklah laki-laki yang belum kawin atau wanita- wanita yang tidak bersuami, dibantu agar mereka dapat kawin.

3. Dan jika kamu takut tidak akan dapat Berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. kemudian jika kamu takut tidak akan dapat Berlaku adil*, Maka (kawinilah) seorang saja*, atau budak-budak yang kamu miliki. yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.

Berlaku adil ialah perlakuan yang adil dalam meladeni isteri seperti pakaian, tempat, giliran dan lain-lain yang bersifat lahiriyah.

Islam memperbolehkan poligami dengan syarat-syarat tertentu. sebelum turun ayat ini poligami sudah ada, dan pernah pula dijalankan oleh Para Nabi sebelum Nabi Muhammad s.a.w. ayat ini membatasi poligami sampai empat orang saja.

Rasul bersabda “Nikah tersebut sunahku, maka siapa yang suka fitrahku hendaklah ia mengikuti sunahku”

“sebaik-baik manusia setelah 200tahun ialah orang yang ringan bebannya yang tidak beristri serta tidak beranak”

“wahai para pemuda , barang siapa diantara kamu yang mampu untuk menunaikan kewajiban nikah maka kawinlah, karena sesungguhnya kawin dapat memejamkan mata, lebih dapat memelihara farji (dari perzinahan dan lainnya). Dan barang siapa yang tidak mampu maka berpuasalah…….. (HR Bukhari Muslim)

‘kawinlah kamu sekalian, karena sesungguhnya aku merasa bangga dengan banyaknya jumlahmu dihadapan para umat terdahulu nanti dihari kiamat,dan janganlah kamu seperti pendeta nasrani” (HR Imam baihaqi)

“barangsiapa yang senang kepada syariat agamaku (yang fitrah) maka hendaklah mengikuti sunahku, dan sesungguhnya termasuk ajaran sunahku adalah nikah”

“jika seorang hamba telah kawin, maka sungguh telah menyempurnakan separuh tugas agamanya. Oleh karena itu, hendaklah bertaqwa kepada Allah dalam menunaikan separuh yang lain”

Hal ini sesuai dengan firman Allah :

208. Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Imam Ahmad, Bukhari, Muslim, Turmudzi, Nasa’I, dan Ibnu Majah, Rasul bersabda : “Rasulullah SAW, melarang orang hidup dalam keadaan membujang (tidak mau kawin)”

Ibnu Adi juga meriwayatkan dari jabir ra, Rasul berkata: “setiap pemuda yang kawin dimasa remajanya maka setan-setan semua berteriak “ALANGKAH CELAKANYA AKU, IA TERPELIHARA AGAMANYA DARI GODAANKU”

Imam Ahmad, Ibnu Abi Syaibah dan Ibnu Abdil Bar juga telah meriwayatkan dari Aktaf bin Wada’ah ra, bahwa ia pernah datang kepada kepada Nabi SAW, lalu ditanya oleh beliau : “apakah kamu mempunyai istri wahai aktaf?” Lalu aktaf menjawab: “tidak punya”, lalu nabi bertanya lagi, “kamu juga tidak memiliki budak wanita yang bisa kamu pergauli? Aktaf menjawab: “tidaK mempunyai” nabi SaW bertanya lagi “kamu sekarang masih sehat dan kaya?”. Jawabnya “ya, Alhamdulillah” lalu nabi berkata lagi “kalo begitu kamu termasuk teman setan. Kalau kamu termasuk pendeta nasrani maka ikutilah dan masuklah golongan mereka, jika kamu termasuk golongan kami maka berbuatlah sebagaimana perbuatan kami. Karena sesungguhnya termasuk ajaran sunahku adalah nikah. Sejeiek-jelek kamu adalah yang membujang dan sesungguhnya mayat yang rendah adalah yang membujang diantara kamu. Celaka kamu wahai aktaf, kawinlah” . aktaf berkata lagi,”wahai rasululluah aku tidak akan kawin sehingga kamu yang mengawinkan aku mendapat wanita yang kamu kehendaki”. Lalu rasul berkata “dengan nama ALLAh dan berkah-Nya, aku kawinkan kamu mendapat al karimah binti khultsum al himyari.

“barangsiapa yang tidak kawin lantaran takut miskin, maka tidak termasuk golongan kami” (HR ad Dailani dan Abu Dawud)

“kawinlah beberapa gadis, karena sesungguhnya mereka lebih sedap mulutnya , rahimnya subur dan lebih rela dengan harta dunia yang sedikit” (HR Imam Thabrani)

“kawinlah dengan wanita yang bersikap kasih sayang yang banyak melahirkan anak, karena sesungguhnya aku bangga dengan jumlahmu yang banyak dihadapan umat yang terdahulu” (HR imam Abu Dawud)

“perkara yang paling dibenci oleh ALLAh adalah perceraian” (HR Imam Abu Dawud)

(Tentang Keutamaan menikah insyaallah di Catetan Selanjutnya)


Untukku, Cinta tak Butuh SEbab

ƸӜƷ.¸¸✿¸.•❤•.❀.ƸӜƷ.❀.•❤•.¸✿¸¸.ƸӜƷ

"Dalam satu kisah percintaan yang menarik. Sepasang suami isteri berjalan di tepi sebuah tasik yang indah. Kemudian mereka berhenti di sebuah bangku yang disediakan di tepi tasik. Kemudian si isteri bertanya kepada si suami.

♥Isteri : Mengapa abang menyukai saya? Mengapa abang cintakan saya?

♥Suami : Abang tidak bisa menjelaskan sebabnya, namun begitu abang memang menyayangi dan mencintai Sayang!

♥Isteri : Abang tidak bisa menjelaskan sebabnya? Bagaimana abang bisa bilang kalau abang sayang dan cinta saya sedangkan abang tidak bisa menjelaskannya.

♥Suami : Betul! Abang tidak tahu sebabnya tetapi abang bisa buktikan bahwa abang memang cinta Sayang!

♥Isteri : tidak bisa beri bukti! Tidak! Saya ingin abang jelaskan kepada saya sebabnya.

Teman-teman saya yang lain yang mempunyai suami, semuanya tau menerangkan mengapa mereka mencintai. Dalam bentuk puisi dan syair lagi. Namun sayang abang gak bisa menjelaskan sebabnya.

Si suami menarik nafas panjang dan dia berkata "Baiklah! Abang mencintai Sayang sebab sayang cantik, mempunyai suara yang merdu, penyayang dan perhatian sama abang selalu. Abang juga suka senyuman manis dan setiap tapak Sayang melangkah, di situlah cinta Abang bersama Sayang!"

Si isteri tersenyum dan berpuas hati dengan penjelasan suaminya tadi.

Namun begitu selang beberapa hari si isteri mengalami kecelakaan dan koma.

Si suami amat bersedih dan menulis sepucuk surat kepada isterinya yang disayangi. Surat itu diletakkan di sebelah ranjang sterinya di RS. Surat tersebut isinya ...

☺*•♫.•♥.•*¨:*•♫.•♥.• . . . . . .

"Sayang!

Jika disebabkan suara aku mencintai mu… sekarang bisah engkau bersuara? Tidak! Oleh itu aku tidak bisa mencintai mu. Jika disebabkan kasih sayang dan perhatian mu aku mencintai mu… sekarang bisakah engkau menunjukkannya? Tidak! Oleh itu aku tidak bisa mencintai mu.

Jika disebabkan senyuman aku mencintai mu… sekarang bisakah engkau tersenyum? Tidak! Oleh itu aku tidak bisa mencintai mu.

Jika disebabkan setiap langkah aku mencintai mu…. sekarang bisakah engkau melangkah? Tidak! Oleh itu aku tidak bisa mencintai mu.

Jika cinta memerlukan sebabnya, seperti sekarang. Aku tidak mempunyai sebab mencintai mu lagi.

Adakah cinta memerlukan sebab? Tidak.

Aku masih mencintai mu dulu, kini, selamanya dan cinta tidak perlu ada sebab. Kadangkala perkara tercantik dan terbaik di dunia tidak boleh dilihat, dipegang. Namun begitu… ia boleh dirasai dalam hati

Sayang ... aku sayang ma kamu ...

kau peri yang menumbuhkan cintaku,,

kau peri yang memberikan kebahagiaan untuk ku,,

kau peri yang memberikan senyum untuk ku,,

kau peri yang ditakdirkan bersama ku,,,

Sayang .. bangunlah dari tidur panjangmu,

aku merindukanmu ...

☺*•♫.•♥.•*¨:*•♫.•♥.• . . . . . .

"Engkaulah Separuh Agama, Penjaga Ketaatanku"

tentu saja saat itu kau punya banyak pilihan
dan aku sama sekali tak masuk hitungan
aku bukan lelaki yang jika kau lihat membuatmu serasa menatap malaikat
juga bukan pria yang jika diajak bicara, membuatmu merasa ada dan berharga

dan, sulit kubayangkan apa yang ada dalam benakmu, terlebih ayah ibumu
ketika di acara khithbah –setelah rombongan keluargaku tersesat
empat jam menyusuri peta buta, ditambah tiga jam berputar sana sini-
kukatakan pada keluarga besarmu, “urusan saya adalah segera menikah
tak jadi soal besar dengan siapa. jika tak kami dapat mertua di sini,
insyaaLlah akan kami cari di perjalanan pulang nanti.”

aku tahu, aku terlihat tak waras dan tak tahu malu dengan kekata itu
tapi hebatnya kau memahamiku, dan tertakjub aku
karena kau bisa meyakinkan walimu, bahkan wangsamu
hm, ternyata kita memang sejiwa, seakan ketika melirikmu sekilas
hatiku berkirim pesan, “aku bukannya tak sabar. hanya tak ingin menanti.
karena ketegasan macam ini adalah juga kesabaran –juga kesiapan diusir pulang.
karena bagiku, dalam penantian, ada lebih banyak celah syaithan.”

-aku sadar, sejak peristiwa itu kau mulai mengenalku, dan
menyiapkan diri untuk kelaknya banyak-banyak menyabariku-

aku lalu tahu bahwa kau agak pemarah
tapi aku suka itu; karena marahmu selalu di atas alasan jitu
dan lagi kau tak seganas ‘aisyah yang membanting piring
ketika suaminya sedang menjamu tamu-tamu yang terbelalak lalu haru
kau juga tak sampai mengatai suami, “kau ini hanya mengaku-aku nabi!”
separah-parahnya yang kurasakan hanya tak kau bukakan pintu
jadinya seperti ‘ali ketika dimarahi fathimah, lalu tidur berselimut debu
dan ketika itulah dia mendapat panggilan cinta dari mertua: abu turab

dan lebih dari itu kau memintaku menjadikanmu khadijahku
itu artinya kau akan meneladaninya; misalnya dengan tak bertanya
ketika kau lihat beban menekuk mukaku, menggontaikan tubuhku
lalu kau mempersilakanku berbaring bukan di kamarmu, menyelimutiku
karena begitulah yang dilakukan khadijah ketika suaminya ditimbuni risalah
tapi menjadikanmu khadijah artinya juga;
takkan ada selain dirimu, sebelum Allah memanggilmu
soal yang ini doakan aku kuat; dan aku tak pernah berdoa agar terjadi cepat-cepat

tapi lima tahun bersamamu cinta, ada banyak yang tak bisa diungkap dengan kata


=Salim A Fillah=

ƸӜƷ.¸¸✿¸.•❤•.❀.ƸӜƷ.❀.•❤•.¸✿¸¸.ƸӜƷ

Wahai Putri Ku

ƸӜƷ.¸¸✿¸.•❤•.❀.ƸӜƷ.❀.•❤•.¸✿¸¸.ƸӜƷ

Bicara hati seorang ayah…

Puteriku.. ☺*•♫.•♥.•*¨:*•♫.•♥.• . . . .

Benarlah bahwa lelakilah yang memulai langkah pertama dalam lorong dosa, tetapi bila engkau tidak setuju, lelaki itu tidak akan berani, dan andai kata bukan lantaran lemah gemulaimu, lelaki tidak akan bertambah parah. Wanitalah yang membuka pintu, seolah kau katakan kepada si pencuri itu : silakan masuk, silakan… Apabila ia telah mencuri, engkau berteriak : Pencuri! Tolong..tolong..! Saya dicuri!

Demi Allah, dalam khayalan seorang pemuda tak melihat gadis kecuali gadis itu ditelanjangi pakaiannya.

Demi Allah begitulah, jangan engkau mudah percaya apa yang dikatakan lelaki, kebanyakan mereka tidak akan melihat gadis kecuali akhlak dan budi bahasanya. Ia akan berbicara kepadamu sebagai seorang sahabat. Demi Allah ia telah berbohong!

Senyuman yang diberikan pemuda kepadamu, kehalusan budi bahasa dan perhatiannya, semua itu tidak lain hanyalah merupakan perangkap rayuan. Setelah itu apa yang terjadi?

Kalian berdua sesat berada dalam kenikmatan, kemudian engkau ditinggalkan dan selepas itu selamanya akan merasakan penderitaan akibat kenikmatan itu. Si lelaki akan mencari mangsa lain untuk diterkam kehormatannya, dan engkaulah yang menanggung beban kehamilan. Jiwamu menangis, keningmu tercoreng, hidupmu berkubang dalam kehinaan dan keaiban, masyarakat tidak akan mengampunimu.

Puteriku…☺*•♫.•♥.•*¨:*•♫.•♥.• . . . .

Cita-cita wanita tertinggi adalah perkahwinan.Setinggi apapun status sosial , karier, populariti, prestasinya, namun sesuatu yang paling agung dan sangat diinginkannya adalah menjadi isteri dan ibu yang baik kepada sebuah rumah tangga yang bahagia.

Tidak ada seorang pun lelaki yang mau menikahi pelacur, sekalipun ia lelaki hidung belang. Apabila akan berumahtangga ia tetap akan memilih wanita yang baik, kerana ia tidak rela suri rumahtangganya dan ibu kepada putera dan puterinya adalah seorang wanita yang tidak baik.

Puteriku..☺*•♫.•♥.•*¨:*•♫.•♥.• . . . .

Puteriku yang beriman dan beragama! Puteriku yang terhormat dan terpelihara, ketahuilah bahwa yang menjadi korban semua ini bukan orang lain terkecuali engkau.

Oleh kerana itu, jangan berikan diri kalian semudah itu. Sesungguhnya kemuliaan yang tercela tidak akan kembali, martabat yang hilang tidak akan dapat ditemui kembali.

Inilah nasihatku padamu, puteriku. Inilah kebenaran. Sadarilah bahwa di tanganmulah kunci pintu perbaikan. Bila diri kalian diperbaiki, dengan demikian umat pun akan menjadi baik.

Kehormatanmu terletak di tanganmu.

Keruntuhan akhlakmu juga di tanganmu ..☺*•♫.•♥.•*¨:*•♫.•♥.• . . . .

ƸӜƷ.¸¸✿¸.•❤•.❀.ƸӜƷ.❀.•❤•.¸✿¸¸.ƸӜƷ

YA ALLAH KU INGIN JODOH YANG TERBAIK

YA ALLAH KU INGIN JODOH YANG TERBAIK

Adalah suatu yang wajar jika setiap kita menginginkan jodoh kelak di kemudian hari seorang yang sempurna di sana sini.akan tetapi apakah setiap orang akan mendapatkannya???Bagaimana agar keinginan itu tdk sekedar angan2 saja????Bagaimana pula jika ternyata kelak realita tak seindah mimpi dan angan yang kita bayangkan...???

*JODOH ADALAH POTRET DIRI *

Ungkapan ini tdk berelebihan kiranya,krn bukankah pepatah mengatakan:barang siapa menanam dia akan memetik??? artinya dia akan menikmati hasil jerih payah yg dia usahakan demikian juga seseorang yg berusaha menjadikan dirinya baik,menjaga dirinya dr hal-ha lyg jelek,dan terus meningkatkan kebaikan2 diri dia akn''memanen'' jerih payahnya kalau diri kita mengingkan orang lain dalam hal ini calon jodoh kita yg baik.diapun menginginkan untk dirinya calon jodohnya yg baik pula.maka tdk pas kiranya jika kita berharap mendapat jodoh yg ''serba plus'' sementara kita membiarkan diri kita''serba minus''.

Wajib untk kita selalu ingat bahwa jika kita ingin mendapatkan jodoh yg baik jadikandiri kita baik terlebih dahulu allah swt.berfirman:''Wanita-wanita keji adalah untk laki-lakiyg keji,dan laki-laki yg keji adalah untk wanita yg keji (pula),dan wanita-wanita yg baik adalah untk laki-laki yg baik dan laki-laki yg baik adalah untk wanita-wanita yg baik(pula)''(QS.An-Nur:26).

Dalam ayat lain allah swt.berfirman:

''laki-laki yg berzinah tdk mengawini kecuali perempuan yg berzinah atau perempaun yg musyrik;dan perempaun yg berzinah tdk di kawini kecuali oleh laki-laki yg berzinah atau laki-laki yg musyrik;dan yg demikian itu di haramkan bagi orang2 mukmin''(QS.An-Nur:3).

kalau ada yg bertanya : mengapa ada istri nabi yg durhaka,semisal istri nabi Luth dan nabiNuh...???Di sini kita tdk melihatnya dr sisi yg baik untuk yg baik ,akan tetapi kita khususnya wanita bisa mengambil pelajaran bahwa kita hendaknya bersemangat dlm beramal shaleh krn kedudukan orang2 terdekat kita semisal pasangan hidup yg shaleh tdklah menjamin keselamatan diri kita dr azab allah.

Dan jangan lupa terkadang kita d uji dngn orang2 terdekat kita..kalau istri nabi saja bisa seprti itu,apakah tdk mungkin lg istri kita...???ketika kita menyadari hal ini,maka semestinya sejak awal kita mencari yg terbaik dengan harapan akn terus baik dan bahkan meningkat kebaikkan nya,dan tentu saja hendaknya mendorong kita untuk menjadi lbh baik dan terus memperbaiki diri Bukankah blm tentu pasangan seseorang baik,meski dia tergolong orang yg baik...???apakah lagi jika dia tdk termasuk orang yg baik...???

*JANGAN HARAP TERIMA JADI*

Dalam segala hal,kita di tuntut untk banyak belajar .orang tua khususnya ibu,begitu susahpayah mendidik balitanya agar bisa mengenakan pakaian sendiri,mengembalikan mainan ke tempatnya semula,tdk sembarangan membuang sampah,mencuci tangan sebelum & sesudah makan dan seterusnya...:baru kemudian dia bisa besenang hati melihat si kecil tumbuh menjadianak yg baik dan membanggakan.

Demikian juga seorang suami or istri,tdk bisa mengharap pasangannya menjadi istri or suamiyg semakin baik,tnp berusaha membantu pasangannya untuk itu,ketika seorang laki-laki dan perempuan bertemu dalam suatu pernikahan,masing2 datang dngn kelebihan dankekurangan yg di sandangnya,kelebihan patut di syukuri,adapun kekurangan jangan di sesali.

bahkan hendaknya di usahakan bersama untk menguranginya or bahkan menghilangkan nya jika itu memungkinkan jika tdk khususnya apabila berkaitan dengan fisik maka memunculkan kelebihan2 baru yg lebih berarti dr pada mempersoalkan kekurangan yg tdk mungkin lg di perbaiki.itu setelah pernikahan sebelum pernikahan...???jangan pernah berharap calon jodoh yg sempurna.kenyataannya memang tdk ada pribadi ygsempurna yg terpenting,kedua pihak yg hendak menikah adalah pribadi yg siapdan punya motivasi berubah menjadi lebihi baik.syukur-syukur sudah punya track record yg bagus.

*AKUI KELEMAHAN DIRI SENDIRI*

Ketika melihat diri,mesti jujur kita akui bahwa kita adalah hamba yg dha'if mungkin sekali segala yg tampak setelah proses ta'aruf syar'i atau terdenger tentang seseorang yg sedangkita bidik unutk di jadikan pasangan hidup adalah serba indah tak bercacat sedang apa ygdi balik itu yg tdk sampai ke mata n telinga kita,kita tdk mengetahuinya bahkan orang yg kita anggap tedekat dengan si dia pun blh jd tdk ngeh...Taruhlah si dia itu memang sprt apa yg kita lihat dan kita denger.

tetapi bukankah si dia boleh jd baik bagi orang lain dan tdk baik bagi kita...???tidakkah kita pernah mendengar ada pasangan suami-istri yg bercerai gara2 lama tdk mendapat keturunan setelah masing2 menikah lagi ternyata masing2 di anugerahi keturunan lalu mesti gimana....???

Sikap yg terbaik tentu saja kita bertanya kepada yg maha mengetahui Dialah ALLAH dzat yangmaha berkuasa atas segala sesuatu ALLAH berfirman,

''.........Boleh jadi km membenci sesuatu padahal itu baik bagimu,dan boleh jadi km mencintai sesuatu

padahal ia buruk bagimu,ALLAH maha mengetahui ,sedangkan kamu tdk mengetahui'' (QS.AL-Baqarah:216).

Adapun caranya telah di ajarkan oleh Rasulullah saw.yaitu shalat istikharah lengkap dngn do'anya

So 'ingin jodoh yg baik....??? perbaiki diri,jangan menghayal yang tdk2,jangan berharap yg berlebihan ,banyak2 berdo'a,dan jangan lupa bertanya kepada yang maha tahu dan maha kuasa semoga dapat jodoh yang terbaik....!!! amin....amin

Apa iya wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik?

Kalau kita lihat di Al-Qur�an surat An-Nuur ayat 26 memang disebutkan demikian

"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)"

Tetapi coba lihat konteksnya, di dalam Tafsir Ibnu Katsir jilid 6 Pustaka Imam Syafii halaman 32 dijelaskan bahwa yang dimaksud laki-laki yang baik dalam ayat ini adalah Rasulullah saw sebagai manusia yang paling baik sedangkan wanita yang baiknya adalah Aisyah ra sebagai isteri Rasulullah saw. Abdurrahman bin Zaid bin Aslam pun menjelaskan bahwa yang dimaksud ayat ini adalah wanita yang jahat hanya pantas bagi laki-laki yang jahat dan laki-laki yang jahat hanya cocok bagi wanita yang jahat. Wanita yang baik hanya layak bagi laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik hanya patut bagi wanita yang baik.

Perhatikan!

Hanya pantas, hanya cocok, hanya layak, hanya patut, ini tidak berarti wanita yang baik pasti akan mendapat laki-laki yang baik atau sebaliknya. Mau bukti? Pasti semua kenal dengan Fir�aun. "Sesungguhnya dia adalah orang yang sombong, salah seorang dari orang-orang yang melampaui batas." (QS. Ad Dukhaan:31). Bahkan dengan beraninya, (Seraya) berkata:"Akulah tuhanmu yang paling tinggi". (QS. An Naazi�at : 24).

Tapi coba perhatikan isterinya !

"Dan Allah membuat isteri Fir�aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir�aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim."(QS. At-Tahrim : 11)

Ternyata terbukti, seorang wanita yang baik belum tentu mendapat laki-laki yang baik, lalu perhatikan lagi contoh ini !

"Perhatikan bagaimana istri Nabi Luth dibinasakan, Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali isterinya; dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan)." ( (QS.Al-A�raaf:83).

Waw, seorang Nabi mendapatkan istri yang demikian! Tidak hanya Nabi Luth yang dapat istri seperti itu, tapi juga Nabi Nuh !

"Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)". (QS. At-Tahrim : 10)

Ternyata terbukti, seorang laki-laki yang baik belum tentu mendapat wanita yang baik!

Shalih atau tidaknya seseorang, baik atau tidaknya diri kita, itu urusan kita kepada Allah.

Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintakan pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.

Tetapi jika kita mendapat pasangan yang tidak baik maka sangat mungkin itu adalah ujian dari Allah swt.

Di dalam Al-Qur�an pun disebutkan, "Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara ISTERI-ISTERIMU dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. At Taghaabun : 14)

Juga di dalam Al-Qur�an surat Ali �Imran ayat 14 " Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: WANITA-WANITA, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)"

Maka sangat baiklah jika kita berdoa. "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. Al Furqaan : 74)

Hmmm, menarik bukan? Bahkan di sekitar kita juga banyak contoh yang bisa kita saksikan. Ada wanita shalihah, malah mendapat laki-laki bermasalah.

Ada laki-laki yang rajin ibadah, malah sering dikihianati wanita yang banyak berulah. Siapa menyangka, banyak orang beribadah berujung pada kekecewaan. Karena mereka mempunyai tujuan, orientasi, motivasi, atau niat yang salah: shalat Dhuha agar menjadi kaya, sedekah agar mendapat gaji berlipat atau jadi orang shalih agar mendapat istri/suami shalih. Padahal setiap shalatnya kita selalu bersumpah, dengan doa iftitah inna shalati wanusuki, wamahyaya, wamamati lillahirabbil�alamin (Sesungguhnya Shalatku, Ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam).

Dan dijelaskan bahwa segala amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa yang hijrahnya itu Karena kesenangan dunia atau karena seorang wanita yang akan dikawininya, maka hijrahnya itu kepada apa yang ditujunya (H.R. Bukhori No:01 dan Muslim No:1907)

Ini artinya, segala amal ibadah haruslah diniatkan hanya kepada Allah swt. sehingga mendapat balasan yang setimpal dari Allah swt. Allah menjanjikan balasan itu, tapi tidak selalu semua balasan akan kita terima di dunia ini. Orang-orang yang kecewa itu karena hanya berharap pada balasan yang langsung dia dapat di dunia.

Jadi, kalau mau rajin ibadah, ya beribadahlah karena Allah swt. Kalau mau menjadi orang shalih, ya jadilah orang shalih karena Allah swt.

Kita tidak akan MERUGI apalagi KECEWA jika segala sesuatu dikerjakan dengan IKHLAS hanya karena Allah swt, bukan karena wanita yang ingin dinikahi, atau dunia yang ingin dimiliki.

Pasti semua tahu, beginilah orang-orang shalih menerima balasannya.

"Tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal (saleh, mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan" (QS.Sabaâ:37)

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya[670], di bawah mereka mengalir sungai- sungai di dalam syurga yang penuh kenikmatan.(QS. Yunus :9)

[670]. Maksudnya: diberi petunjuk oleh Allah untuk mengerjakan amal-amal yang menyampaikan surga.

"Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik[839] dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.(QS.An-Nahl:97)

[839].

Ditekankan dalam ayat ini bahwa laki-laki dan perempuan dalam Islam mendapat pahala yang sama dan bahwa amal saleh harus disertai iman.

Puisi UntuK SAHABAT tercinta

Sahabat…

Mungkin engkau tidak akan pernah tahu

Betapa berartinya engkau dimataku

Mungkin engkau juga tidak akan pernah tahu

Betapa sayangnya aku terhadapmu

Sahabat…

Mungkin aku tidak mampu memberi sesuatu

Mungkin aku tidak mampu menunjukkan rasa

Mungkin aku juga tidak sanggup menemani disetiap waktu

Mungkin aku juga tidak sanggup menghapus perihmu

Sahabat…

Terkadang aku tak mampu

Untuk menghindari konflik denganmu

Terkadang aku juga tak mampu

Untuk mencegah kecewa yang ku beri padamu

Sahabat…

Terkadang aku begitu egois

Dan tak mau tahu berbagai kesulitanmu

Terkadang aku juga begitu posesif

Ingin kau selalu bersamaku

Sahabat…

Terkadang aku begitu cemburu

Saat kau bersama yang lain

Dan mengacuhkan aku

Sungguh aku begitu cemburu

Sahabat…

Engkau begitu indah bagiku

Engkau begitu bermakna untukku

Karena bersamamu waktu terasa lebih hidup

Karena bersamamu dunia terasa lebih berwarna

Sahabat…

Tahukah kau seringkali aku rindu

Saat rutinitas membuat kita jauh

Dan aku menjadi begitu rindu

Saat tak secuil kabar pun yang ku dengar tentangmu

Sahabat…

Tahukah kau seringkali aku rindu

Saat jarak terbentang

Dan aku menjadi begitu rindu

Tak mendengar derai tawa dan gurau candamu

Sahabat…

Mungkinkah aku begitu egois

Hingga berharap masa indah itu akan terulang lagi

Bersama menapaki perjuangan

Dengan tetap bersamamu

Sahabat…

Seringkali kecewa ku goreskan

Seringkali luka ku torehkan

Seringkali pengabaikan ku lakukan

Pada hati lembut mu, sobat.

Sahabat…

Jangan tanya rasa sayangku terhadapmu

Jangan tanya rasa cinta aku kepadamu

Jangan tanya betapa kasih aku padamu

Karena meski tak mampu ku beri dengan limpahan materi

Aku mencintaimu dengan tulus, sungguh!

Sahabat…

Percayakah kau bila aku katakan

Bahwa kau sahabat terbaikku

Percayakah kau bila aku katakan

Aku mensyukuri nikmatNya memiliki sahabat sepertimu

Sahabat…

Banyak waktu kita lalui bersama

Suka maupun duka

Senyum dan tangis bersama

Sahabat…

Aku tahu aku begitu kaku

Menunjukkan perasaan

kuIngin ku memelukmu kala hatimu terluka

Sekedar meringankan beban hatimu

Sahabat…

Aku tahu aku begitu kaku

Menunjukkan perasaanku

Inginku menghapus dukamu

Dan membuatmu tersenyum lagi, dan lagi!

Sahabat…

Tahukah kau matamu teramat indah

Bila harus kau hiasi dengan airmata

Tahukah kau wajahmu begitu manis

Tanpa harus kau hiasi dengan tangisan

Sahabat…

Ada harapku tentangmu dan aku

Yang seringkali kupanjatkan

Agar kita menjadi wanita yang tangguh

Yang mampu memberi inspirasi pada wanita didunia

Tentang kekuatan dan ketegaran

Dibalik kelembutan yang mesti kita lekatkan

Sahabat…

Maka patutkah wanita seperti kita menangis

Kala ujian itu datang?

Kala kesulitan itu menyerang?

Kala himpitan itu menghadang?

Sahabat…

Maka layakkah kita bersedih hati

Saat cinta tak juga menghampiri?

Saat asa tak juga membersamai?

Saat cita tak juga terraih?

Sahabat…

Maka dapatkah ku katakan

Bila jiwa kita ada yang memiliki

Mengenggam dengan sepenuh kasih

Maka pantaslah kita berbahagia

Sahabat…

Teriring cintaku

Yang tak pernah kau tahu akan kebesarannya

Bersemangatlah seperti mentari

Yang begitu ceria menyinari hari

Sahabat…

Teriring kasihku

Yang tak pernah kau tahu akan ketulusannya

Tetaplah seperti mawar yang merekah

Harum namun tetap terjaga

Sahabat…

Semoga kita mampu seperti kupu-kupu

Mengepakkan sayap cantik

Untuk mengejar cita

Meski harus tertatih bersama kungkungan proses

Sahabat…

Maka semoga Allah pun berkenan meridhoi

Saat persahabatan ini dalam frame ketaatan

Saat persahabatan ini kita dapat saling menjaga

Saat persahabatan ini kita dapat saling menasehati

Sahabat…

Jangan pernah letih mencintaiku

Karena akupun tak kan menjadi letih dengan cintamu

Jangan pernah lelah menyayangiku

Karena akupun dapat kuat karena memilikimu

Sahabat…

Aku mencintaimu karena Allah

Aku menyayangimu karena Allah

Maka apakah kau juga mencintai aku karena Allah?

Dan menyayangi aku karena Allah?

***********Sahabat.....JazakaAllah atas segala cinta yang telah engKau beriKan........************

(¯`v´¯)

`*.¸.*´

¸.•´¸.•*¨) ¸.•*¨)

(¸.•´ (¸.•´ .•´ ¸¸.•¨¯`•. SaLam UKHUWAH peNuh CINTA......^_Senyum_^

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More