Friday, March 16, 2012

Cinta Yang Meniti Jalan Terjal Meraih Syurga

Alhamdulillah.. ana bisa berbagi kembali dengan sahabat semua
Bismillaahirrahmaanirrahiim Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Apa kabar Habibillah rohimakumullah... bagaimana suasana Hati dan Iman hari ini... Semoga Allah senantiasa Memberkahi dan Merahmati kita dan membantu kita Dalam Da'wah untuk bisa selalu Istiqomah di jalan-NYA ini, Insya Allah... Insya Allah Allahuma Amiin 


Haii... Sahabat semua 
Yang sedang di landa cinta 
Dan yang lagi galau kerana cinta hihihi....
Erm.... lagi lagi cinta...lagi lagi cinta 
cinta....cinta.... cinta 
woow.. subhanalloh yah.. sesuatu
Cinta katanya begitu singkat namon siapa tahu arti kata sebuah cinta itu meluas.. betul tidak erm...
Sungguh  indah penuh makna namun bila jatuh ke dalam-NYA terkadang sakit merasai itulah CINTA
CINTA....
Kerana cinta Adam pada Hawa sampai ia terlupa akan Larangan Tuhan-nya itulah CINTA
CINTA....
Karena cinta ummi dan abah......
kita Terlahir ke Dunia itulah CINTA
 Cinta.. Cinta.. Cinta...
Sahabat semua siapa lagi nih yang mahu mengertikan cinta
Yah... kali ini ana bukan mahu bercerita panjang lebar Tentang erti cinta sbb mesti kalian sudah Tahukan Cinta itu Apa !
Penuh makna dan Panjang Lebar... kan..kan..kan... hihihi

Kali ini andi mahu Cerita Panjang Lebar Tentang !!


Mata tertunduk hanya kedipan..
 Tubuh tertirai hanya gerakan..
Mulut bungkam hanya tasbih ...
Kaki beku hanya langkah kecil...
Tangan kaku hanya wiridan ...
Tak ada rasa kecuali “cinta”...

Ketika cinta sudah berbicara, semua menjadi tak nyata..
Seakan-akan semuanya adalah Sorga,
Duri menjadi rumput-rumput yang indah..
 pedang menjadi pisang yang siap santap, bom hanyalah sebuah gertakan, 
Tapi seperti choklat yang manis, amarah tak lagi terhiraukan, 
Tubuh tak lagi menjadi sebuah dambaan, kemolekan sudah tak terpandang, 
Semua tirai teungkap dibalik anggukan, 
khayalan tak lagi menjadi khayal, 
Kerena ia sebuah kenyataan..
 kenyataan menjadi semakin nyata ketika sudah ada pernyataan..?

Masih ingatkah sahabat Tentang seorang Ibnu khazm al-Andalusi 
Dalam puisinya....

Jalan tak sealu panjang
Jarak tak selalu anggang
Walau tajam, itu pedang bisa patah
Walau buas, itu macan bisa berubah

Meski kasar, begitu gampang aku tertawan
Bak serigala, diam dalam tawanan cerdik –cendekiawan
Mati dalam cintamu sungguh puncak kenikmatan
Betapa mengherankan, ada rang menikmati kebinasaan

Cinta.. Cinta.. Cinta..
Cinta memang sulit dikhayalkan apalagi dirasionalisasikan, 
ia seakan-akan batu yang tidak keras, seakan lautan yang dangkal..
Sungai yang pendek, langit yang sempit, bumi yang kecil..
Gunung  bak bukit, tak ada kehebatan, 
Semuanya hanyalah keyakinan dan pandangan, 
Dalam cinta semuanya tak lebih dari sebuah keyakinan..
Ia tak bisa dinyatakan hanya dengan ungkapan, semuanya menjadi kaku..
Itulah Cinta...

Lagi nih siapa sih hamba yang tiada mengenal sosok Bilal Bin Rabah ..

Saya jadi teringat masa tuh adik saya masih umur 9 thn 
Dia banyak koleksi CD FILM KISAH KISAH PARA SAHABAT NABI
Masa tuh' Anak ni ada tanya padaku'' kak Bilal Bin Rabah... 
hihi.. dengan cengeh...''' Jawabku pada anak ini: hah.. ada apa dengan bilal.
 ,,,Adikku dengan penuh khayalan-nya dia pun kata demi kata .,. 
.....mau kuw juga punya suara seperti bilal... bila azan,, dia indah yah kak..'
Hi anak ini entah aku juga mahu jawab apa.. hah dapat geleng kepala saja.
Sungguh aku pun tidak tahu apa yang ada dalam fikir adikku ini
Anak ini begitu suka dia sampai ia pun menghayalkan sesuatu yang ia cintai.

Yah... Bilal bin Rabah, di antara perindu beratnya, suara emasnya yang mampu menggetarkan manusia, berhenti berazan ketika ia mendengar kekasihnya menghadap rabbul izati. Orang-orang pada kalang-kabut, karena suara merdunya tak lagi bersayuh, mereka bingung. Akhirnya, setelah didesak banyak orang -termasuk Fatimah a.s-  Bilal mulai mengumandangkan azan. Ketika sampai kata “wa asyhadu anna Muhammad…”, ia berhenti, suaranya tersekat ditenggorokan, ia menangis keras. Nama “Muhammad”, kekasih yang baru saja kembali pada hadirat-Nya, menggetarkan jantung Bilal. Bilal bukan tidak mau menyebut nama Rasulullah Saw, Muhammad Saw. Adalah nama insan yang paling indah baginya. Justru karena cintanya kepada Rasulullah Saw., nama beliau sering diingat, disebut, dan dilagukan. Bilal berhenti azan, hanya karena nama itu mengingatkan dia kepada kehilangan besar yang bukan saja memukul Bilal, tapi seluruh kaum muslimin.

Ada lagi nih Kecintaan lain yang luar biasa :

Suatu hari Urwah AL-Tsaqafi, salah seorang utusan Makkah melaporkan kepada kaumnya, “orang Islam itu luar biasa! Demi Allah, aku pernah menjadi utusan menemui raja-raja. Aku pernah berkunjung kepada Kaisar, Kisra, dan Najasi. Demi Allah, belum pernah aku melihat sahabat-sahabat mengagungkan Muhammad. Demi Allah, jika ia meludah, ludahnya selalu jatuh pada telapak tangan salah seorang di antara mereka. Ia usapkan ludah itu kewajahnya dan kulitnya. Bila ia memerintah, mereka berlomba melaksanakannya; bila ia hendak berwudhu, mereka hampir berkelahi untuk memperebutkan air wudhunya. Bila ia berbicara, mereka merendahkan suara di hadapannya. Mereka menundukkan pandangan di hadapannya karena memuliakannya (shahih Bukhari 3 :255). Dan dalam peristiwa lain, Ummu Sulaym menampung keringat beliau pada sebuah botol, sedangkan beliau dalam keadaaan tidur, dan setelah bangun, Nabi Saw bertanya, “apa yang kamu lakukan wahai Ummu Sulaym?” ia menjawab, “Ya Rasulallah, kami mengharapkan berkahnya buat anak-anak kami.” Mendengar, Nabi Saw. Bersabda, “Ashabti, Engkau benar (Musnad Ahmad 3 : 221-226)

Memang cinta, sepenuhnya kembali pada diri, bagaimana ia membawa dirinya untuk bercinta, bercinta dengan sepenuh hati, akan mendustakan diri sendiri, jika masih dibalut oleh kemunafikan. Mencintai adalah hak preogratif diri, yang tidak mampu dibendung oleh siapa pun, karena semuanya adalah karunia dari Tuhan, asal tidak salah memaknai, antara nafsu dan cinta, yang selalu sulit dibedakan, maka bercintalah atas nama-Nya, semuanya menjadi jalan yang indah.

Cinta Itu

Cinta Itu membuat Hati menuntut kesabaran
Cinta itu membuatkan seseorang menuntut pengorbanan
 
karena itu cintalah menjadi tolak ukur kualitas manusia.
karena cinta itu indah
karena cinta hadiirkan bahagia
karena cinta hadirkan tawa
karena cinta hadiirkan kekuatan
 
karena cinta mampu membuat kita bertahan,
Di mana jiwa bertahan hiidup
Bertahan Dalam penderitaan
Bertahan berjuang penuhi mimpi
karena cinta itu harapan
Meniti Jalan Terjal 
Meraih Syurga

Cinta.. Cinta .. Cinta
Subhanalloh Sang MAHA PENCINTA
  


Assalamualaikum ^^ syukran kerana sudi berkunjung ke blog ana.. semoga perkongsian dalam blog ini dapat memberi mamfaat kepada sahabat2 semua .. insya'ALLAH .. sama2 kita sebarkan ILMU yang bermanfaat kepada semua sahabat ^^
Dipersilahkan bagi yang ingin ShaRE is CAring ..semuanya milik bersama..

Prinsip ABC

A mbil yang baik
  B uang yang buruk
  C iptakan yang baru

Salam Da'wah  W uKHuwahFIllah abADAn abaDA .. 
 Keep Istiqomah wa HAMASAH Barakallahufiikum ..
^_senyum_^
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

=== ====== ===

Wednesday, March 14, 2012

Soalan Gaya Bergaul Ikhwat dan Akhwat

 
"Bukan dari tulang ubun ia diciptakan sehingga lupa akan pujian, bukan juga dari tulang kaki karena khawatir akan diinjak dan direndahkan … melainkan ia diciptakan dari tulang rusuk, dekat dengan dada untuk dilindungi dan dekat dengan hati untuk dicintai."

Akhwat beda dengan ikhwan, dalam menjalankan aktivitas pun sangat berbeda, tapi hukum syara’ memandang sejajar antara ikhwan dan akhwat.

"Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik, dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan," (QS Al-Isra ; 70).

Karena saya akhwat, tapi mungkin tiada beza akhwat dan ikhwan
tapi di sisni ana hanya ingin membahas pasal aktivitas akhwat saja dan batasannya seperti apa. Kadang saya melihat dan menilai bahwa  secara tidak sengaja telah terjadi pelanggaran hukum syara’ dalam konteks ijtima’i atau pergaulan dengan lawan jenis, karena mereka belum mafhum aktivitas mana saja yang termasuk hayatul khas dan hayatul ‘aam.


Di kalangan ikhwan pun terkadang ada pelanggaran hukum syara’ karena sikap yang kurang tegas dan kurang mengetahui batasan aktivitas akhwat itu seperti apa dalam konteks hubungan demi maslahat masing-masing,  yang sesuai dengan hukum syara’.

Saya ingin memaparkan aktivitas akhwat dalam konteks hubungan interpersonal  dengan ikhwan atau ijtima’i;

1.Hayatu ‘aam

Hayatul ‘aam atau kehidupan umum bagi akhwat adalah seputar kehidupan yang menyangkut perkara pendidikan, mu’amalah, kesehatan. Hayatul ‘aam ini maknanya bagi akhwat, dia boleh bercerita tentang ketiga perkara tadi, selebihnya tidak boleh karena sudah menyangkut hayatul khas. Bagi ikhwan manapun hanya cukup untuk mengetahui ”hayatul ’aam”,  kehidupan umumnya saja, seperti contoh diatas; pendidikan, tempat tinggal, hobi, aktivitas di lembaga dan lain-lain.

Sedangkan "hayatul khas", sudah sangat privasi sekali yang menyangkut kehidupan pribadi, seperti keadaan keluarga, dan keadaan dirinya. Bagi akhwat tidak boleh menceritakan hal-hal tadi kepada ajnaby (orang asing). Hayatul khas boleh di ceritakan dalam jika seorang akhwat telah di khitbah. Diperkenankan bagi dia untuk menceritakan ke ikhwan yang telah mengkhitbahnya sebagai pertimbangan untuk lanjut ke jenjang pernikahan.

Dan ketika berinteraksi dengan lawan jenis, seorang akhwat sebaiknya bertindak dan berbicara seperlunya saja, tegas dan jelas tapi bukan bermakna kaku ketika berkomunikasi. Terkadang dalam dunia akhwat ketika melakukan aktivitas yang berkaitan dengan lawan jenis, mungkin karena secara psikologis akhwat memiliki karater ingin di perhatikan atau malah kadang cari perhatian, ia mencari alasan agar bisa berinteraksi dengan lawan jenis. Apalagi kalau sudah menyangkut ’masalah hati’, mudah sekali terjadi pelanggaran,  ditambah lagi jika ikhwannya juga belum mafhum bagaimana selayaknya berinteraksi dengan ikhwan di luar hal yang tidak seharusnya. Misal, diskusi, dengan kata lain,  berinteraksi dengan ikhwan karena ’ilmu.  Saya memandang hal seperti ini di bolehkan.  

Tapi, ada beberapa hal yang memang harus si akhwat sendiri bisa menjaminnya, sesuai dengan perkataan Rasul Saw.,  "Jika kalian tidak memiliki rasa malu maka bertindaklah sesuka kalian".

Pertama, fitnah. Bisa anda jamin selama interaksi tidak akan terjadi fitnah? Mungkin masih bisa di jelaskan, dengan perkataan "saya sama dia cuma teman, hanya sebatas berbagi ilmu ..."  Tapi kalau saya sendiri akan mencari amannya saja, karena fitnah itu ibaratkan mencemarkan, menjatuhkan kehormatan, dan sebagai seorang akhwat manjaga ’iffah atau kehormatan itu wajib hukumnya.

Mubah hukumnya untuk berinteraksi dengan ikhwan dalam masalah ’ilmu, khawatir selama interaksi akhwat menceritakan sesuatu yang itu sudah di wilayah khas. Dan yang mubah hukumnya terkadang bisa menjerumuskan ke haram jika tidak pandai jaga diri. Tentu kita tidak mau melanggar hukum syara’ atas nama dakwah atau ilmu bukan?

Bagaimana dengan di forum situs atau milis-milis, itu juga khan berbagi ilmu? Menurut saya, forum situs itu sifatnya lebih ’amm dan di ketahui banyak orang, pembahasannya pun seputar perkara yang di bolehkan untuk akhwat yang bergabung di forum tersebut.

Berbeda dengan, misalnya seorang akhwat berbagi ilmu dengan seorang ikhwan, sesuai denga fakta yang pernah saya dapat, sifatnya personal hanya diketahui kedua belah pihak saja dan di sembuyikan dari orang lain sehingga mudah terjadi fitnah, siapa yang salah? Menurut saya, dua-duanya.

Sahabat Rasulullah Saw. Abu Bakar pernah berkata, "Berhati-hatilah dalam bertindak karena dari hati-hati tadi memberikan manfaat bagimu."

Sesuatu yang menurut kita masalah kecil,  bisa dipandang sebagai masalah besar oleh orang lain, bahkan akan menimbulkan delik dan kecurigaan. Jadi, jangan main-main  hukum syara’.

2.Hayatul khas

Hayatul khas atau kehidupan khusus adalah perkara seputar kehidupan privasi akhwat, dan ini hanya boleh di ketahui oleh keluarga ‘mahram’ dan jama’ah nisaa’ (perempuan) saja atau dalam hal akhwat yang bersangkutan sudah dalam ikatan khitbah.

Contoh hayatul khas adalah; keadaan dirinya dan keluarga secara detil, target hidup akhwat, target hidup dalam berdakwah serta kehidupan sehari-harinya.

Jika seorang akhwat menceritakan kehidupan dakwah, keluarga, target kehidupannya kedepan secara detail, menceritakan sifat yang lebih ke menceritakan dirinya sendiri secara detail, cita-cita dan kehidupannya sehari-harinya ke ikhwan yang belum mengkhitbahnya, yang saya pahami dari referensi nidzamul ijtima’i (afkar mutabanat Hizbut Tahrir yang wajib di ikuti oleh para aktivisnya), itu tidak boleh dilakukan. Artinya, ikhwan manapun tidak boleh mengetahui aktivitas akhwat dalam wilayah hayatul khas yang tidak ada hubungan dalam ikatan. Kenapa? Tiada lain adalah untuk menjaga ke’iffahan akhwat itu sendiri, penjagaan ‘iffah seorang akhwat dengan tetap menhijabi diri dengan hukum syara' walaupun terkadang ada saja dari pihak ikhwan yang belum paham dengan hal ini. Maka ketika ada seorang akhwat menghijabi diri, kadang disalahartikan, dibilang berpikiran sempit, jaim (jaga imej), jutek, terlalu tegas dan sebutan negatif  lainnya.

Seorang ikhwan yang paham akan apa arti kehormatan bagi seorang akhwat pasti maklum, sikap tegasnya seorang akhwat tidak dia maknai sebagai sikap yang jaim, jutek, saklek atau apalah namanya.

Tegas bukan dalam makna terlalu memaksa agar pandangannya diterima. Tegas bukan dalam makna egois. Tegas bukan dalam makna menuntut. Tegas untuk mengoreksi pendapat yang tidak sesuai dengan hukum syara’ tidak dimaknai sebagai ‘intimidasi’, meminta sesuatu yang syar’i tidak di maknai dengan menuntut. Tapi seharusnya dimaknai sebagai ‘karakter akhwat yang khas’, ‘akhwat yang bisa menjaga kehormatannya’ dan seorang akhwat memangseharusnya seperti itu.

Konteksnya dalam hal ini sangat dibutuhkan ketegasan dari masing-masing
pihak.  Ikhwan dan akhwat harus sama-sama menjaga ke ’iffahan  masing-masing. Saya menganalisis dari hal yang kecil, ikhwan dan akhwat di larang mendekati perkara-perkara yang syubhat yang sangat mungkin menjerumuskan keduanya kepada kemaksiatan, karena Rasul Saw, sudah sangat menegaskan dan mewanti-wanti hal ini
dengan sabdanya;

”Sesungguhnya perkara halal itu jelas, dan perkara haram itu jelas; serta di antara keduanya terdapat perkara mutasyabihat yang kebanyakan orang tidak mengetahuinya. Barang siapa yang menjahui syubhat itu,sungguh ia telah terbebas dari dosa, dalam agama dan kehormatannya. Sebaliknya, siapa yang terjerumus pada perkara syubhat berarti ia telah terjerumus dalam perkara haram,”   (HR. Imam Bukhari, Muslim dan ashabun Sunan).

Wallahu’alam. Rabbanaghfirlanaa dzunuubanaa isyraafanaa fii amrina.


Assalamualaikum ^^ syukran kerana sudi berkunjung ke blog ana.. semoga perkongsian dalam blog ini dapat memberi mamfaat kepada sahabat2 semua .. insya'ALLAH .. sama2 kita sebarkan ILMU yang bermanfaat kepada semua sahabat ^^
Dipersilahkan bagi yang ingin ShaRE is CAring ..semuanya milik bersama..
Prinsip ABC
A mbil yang baik
 ✩ B uang yang buruk
  ✩ C iptakan yang baru
Salam Da'wah  W uKHuwahFIllah abADAn abaDA .. 
 Keep Istiqomah wa HAMASAH Barakallahufiikum ..
^_senyum_^
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
=== ====== ===

Sunday, March 4, 2012

Di malam sepi di sepertiga malam



Pengakuan Prof Dr Mohammad Sholeh
Pasal Terapi Tahajud

Tgl/21/5/2010
______________________________________________________
Rasulullah SAW nyaris tidak pernah melewatkan satu malam pun kecuali dengan shalat tahajud, bahkan di saat peperangan sekalipun. Dulu, shalat tahajud diwajibkan. "Setelah turun surat Al-Muzzammil ayat 19 dan 20 baru disunatkan," ujar Prof Dr Mohammad Sholeh, pengasuh Klinik Terapi Tahajud dan trainer salat khusyuk..

Mengapa Rasulullah SAW menganjurkan shalat ini, hanya Beliau yang tahu. Namun perkembangan sains membuktikan, shalat ini banyak manfaatnya. "Secara medispun bisa dibuktikan," ujar pria yang tahun 2000 berhasil mempertahankan disertasi doktornya di jurusan Psikoneuroimunologi Unair mengenai shalat tahajud untuk sistem imun tubuh ini.


Berikut ini penjelasan-nya mengenai kajian ilmiahnya tentang tahajud:

Apa alasan Anda tertarik meneliti tentang shalat tahajud dan hubungannya dengan sistem imun tubuh?

Pertama, tidak ada shalat sunat yang dianjurkan oleh Alquran kecuali tahajud. Sedangkan shalat-shalat sunat lain itu hanya sampai pada tataran hadis Rasulullah SAW. Kalau shalat sunat tahajud itu ada di dalam surat Al-Muzzammil ayat 1 sampai 20 terutama pada ayat 1 sampai 10. Kemudian Surat Al-Isra ayat 79. Ini alasan logika normatifnya.

Kedua, Rasulullah SAW sama sekali tidak pernah meninggalkan shalat tahajud. Ketiga, tidak ada shalat sunat yang diwajibkan Islam kecuali tahajjud. Selama satu tahun Rasulullah mewajibkan umatnya melaksanakan shalat tahajjud, sebelum turun ayat tadi.

Lalu ada hadis kudsi yang menjelaskan tentang setiap dua per tiga malam Allah SWT turun ke langit pertama sambil menyerukan, "Hamba-Ku yang sedang rukuk dan sujud melaksanakan shalat tahajjud, permintaanmu akan Aku beri, doamu akan Aku kabulkan, dosamu akan Aku ampuni." Ditambah dengan hadis riwayat Tabrani yang menjelaskan bahwa shalat tahajud itu kebiasaan yang dilakukan oleh para orang-orang saleh di jaman dulu dan itu menyembuhkan baik fisik maupun psikis.

Logika pengalamannya: saya dulu pernah kena penyakit kangker kulit. Dokter sudah angkat tangan. Namun tahajud menyelamatkan saya. Tahun 1982 sampai 1987, setelah itu saya dinyatakan sembuh sama sekali.

Berapa lama disertasi Anda susun?

Enam bulan sudah selesai. Enam bulan penelitiannya. Saya termasuk tercepat, 1998 sampai 2000. Jadi, dua tahun setengah lebih satu bulan.

Mengapa sistem imun yang Anda teliti?

Dalam tubuh kita oleh Yang Mahakuasa sudah ada yang namanya sistem imun (daya tahan tubuh). Daya tahan tubuh itu maksudnya apa? Misalnya, darah kita kalau dilihat merah tapi kalau dianalisis darah kita campur dengan reagen kemudian dianalisis di laboratorium nanti komponen di dalam tubuh macam-macam darah itu. Jadi, ada hemoglobin, ada hormon kartisol.

Dosen saya bilang, saya ini banyak mematahkan teori ilmu kedokteran lama. Semisal, jantung koroner secara teori kedokteran lama tidak bisa disembuhkan. Tapi, melalui imunitas imunologi tadi penyakit ini bisa disembuhkan.

Bagaimana bisa?

Jantung koroner ini penyebabnya tersumbatnya arteri jantung karena kolestarol. Kolesterol itu adalah lemak yang berwarna kuning yang berasal dari makanan yang kita makan diolah oleh tubuh menjadi glikogen kemudian diolah lagi menjadi glukosa. Glukosa diolah lagi menjadi kolesterol. Kalau orang tidak pernah gerak maka kolesterol akan menyumbat pada organ yang tidak pernah digerakkan. Nah, kalau orang itu mau shalat tahajud berlama-lama seperti Rasulullah SAW, dua rakaat saja semalam, nantinya akan ada metabolisme tubuh kita akan bercucuran keringat, bahkan di ruangan ber-AC sekalipun.

Keluarnya keringat ini menyehatkan. Karena di dalam tubuh kita ada metabolisme kolesterol-kolesterol akan dibakar ATP/ADP sehingga menjadi energi yang merangsang kelenjar keringat untuk berkeringat. Jadi, kalau tidak berkeringat tidak banyak membawa dampak fisik. Kebanyakan orang shalat tahajud itu hanya sekadar memburu-buru pahala atau mengejar maqamam mahmuda dalam pengertian sempit.

Maksud Anda dengan maqamam mahmuda?

Shalat tahajjud menjadi Mentri... Untuk tujuan duniawi. Kesehatan dan keimanan itu saya kira yang paling tepat untuk maqamam mahmuda.

Bagaimana sampai pada kesimpulan bahwa shalat tahajud berpengaruh pada sistem imun tubuh?

Penelitian saya dari 51 pelajar yang saya ambil training sebelumnya yang usianya sama. Karena syarat penelitian kuantitatif itu harus homogen. Jadi, usianya sama yaitu laki-laki antara usia 16 tahun sampai 20 tahun. Sama-sama pelajar Hidayatullah yang tidak pernah shalat tahajjud sama sekali. Kemudian tidak pernah mengikuti tariqah-tariqah dan sebagainya. Kemudian saya ambil darahnya sebelum shalat. Kemudian saya ambil darahnya lagi setelah shalat satu bulan, saya ambil darahnya lagi setelah dua bulan. Aktivitasnya sama, menu makannya sama, usianya sama, sama-sama tidak pernah shalat tahajud. Ternyata variabel yang saya teliti, makrofagnya beda. Makrofag itu intinya adalah sel imunitas tubuh yang berfungsi untuk memakan sel lain yang tidak normal.

Jadi, kalau ada orang kena kista itu menunjukkan bahwa makrofagnya mengalami defisiensi. Saya sudah bisa mendeteksi orang itu mengalami penurunan. Dengan demikian kalau teorinya dirunut lebih dalam, makrofag tidak akan berproduksi kalau yang bersangkutan stress. Kalau dirunut lagi mungkin orang ini kena penyakit hati seperti, iri, dengki, sombong. Nah hal yang seperti ini yang menyebabkan stress. Nggak pernah qona-ah (puas), tawakal, jadi, akidah itu menentukan sekali penyakit seseorang.

Kenapa orang yang sering tahajud tak pusing kepala, padahal dia bangun tengah malam?

Karena otak kita ketika shalat tahajjud melepaskan seritonin, beta endorsin, dan melatonin yang diproduksi otak. Ketika seseorang shalat tahajjud, seritonin, beta endorsin, dan melatonin itu terproduksi. Itu yang menyebabkan kita menjadi tenang. Karena ketenangan itulah maka homeostasis terjaga. Pusing disebabkan karena terganggunya homeostasis, mungkin bisa hipertensi atau hipotensi. Shalat tahajud itu kan meditasi tingkat tinggi. Itu yang menjaga homeostasis atau kecenderungan untuk tetap dalam keadaan normal. Orang sakit itu terganggunya homeostasis. Nah, ketika shalat tahajud relaksasinya tercapai secara maksimal maka keseimbangan tubuh terjaga. Tak akan ada hipertensi dan hipotensi. Termasuk kolesterol akan dibabat habis oleh aktivitas tahajud. Kolesterol akan hilang menjadi energi.

Bagaimana Shalat Tahajud yang Benar?

Yaitu dilakukan dengan khusyuk, tulus ikhlas, gerakannya seperti Rasulullah shalat kemudian kontinyu. Saya merujuk kepada hadis shahih Muslim yang diriwayatkan Khuzaifah yang pernah bercerita suatu malam pernah shalat tahajjud bersama Rasulullah kemudian begitu mengangkat tangan sebagai tanda takbiratul ihram terdengar dari belakang Rasulullah terisak-isak karena manangis. Rasulullah kemudian membaca doa iftitah sangat pelan setelah itu membaca Al Fatihah sangat pelan sekali setelah itu baca surat. Surat yag dibaca Rasulullah tidak tanggung-tanggung yaitu surat Al Baqarah, padahal ayatnya ada 286. Ketika sampai seratus ayat kata Khuzaifah kiranya disudahi ternyata tidak masih dilanjutkan. Setelah selesai surat Albaqarah, ternyata ditambah surat An-Nisaa. Setelah surat An-Nisa, dilanjutkan membaca surat Ali Imran. Nah, sehingga satu rakaat saja membaca tiga surat yang panjang-panjang kira-kira lima juz lebih. Kata Khuzaifah, "Bukan hanya di situ. Setelah Rasulullah membaca surat kemudian rukuk yang lamanya sama dengan membaca Alqurannya. Kemudian i'tidal sama dengan rukunya. Kemudian sujud sama dengan i'tidalnya, setelah itu duduk iftirasi sama dengan sujudnya. Sehingga Rasulullah semalam hanya dua rakaat. Kemudian tambah satu rakaat witir keburu sudah Bilal adzan."

Inilah yang saya trainingkan. Tetapi saya tidak ajarkan shalat yang panjang-panjang itu. Suratnya silahkan apa yang dihapal, tetapi setelah membaca surat jangan langsung ruku, disambung lagi dengan dialog, mengadukan masalah kepada Allah. Bisa juga kita manfaatkan sebelum rukuk kita mendialogkan segala persoalan yang sedang kita hadapi. Mungkin anak yang jauh dari harapan, suami yang punya masalah, ekonomi yang morat-marit. Itu diadukan kepada Allah. Jadi, shalat khusyuk itu bukan shalat yang lupa segala-galanya.

Kita tidak perlu menargetkan shalat tahajud itu delapan rakaat ditambah tiga rakaat witir yang penting bukan kuantitasnya tapi kualitas. Ada conect, komunikasi intens dengan Allah bahwa kita sadar sesadar-sadarnya sedang shalat menghadap kepada yang Mahakuasa, Mahaagung, Mahasegala-galanya. Digenggaman-Nya lah segala urusan. Sehingga kalau kita sudah bisa seperti itu nikmat rasanya. Karena itu nikmat maka sayang kalau diputus. Dua rakaat saja bisa dua jam setengah.
__________________________________________________________

Subhanalloh... ana katakan
Benar-benar terbukti..
Dulu masa umur ana 13 thun... Sakit kepala ana sentiasa Datang Tiba2 Entah kenapa terlalu sakit terasa sampai biasa ana tak dapat melakukan aktifitas dan x bole Datang masuk kelas.. ana hanya bole terbaring tak berdaya. abh dan ummi kata aku ni keras kepala sbb ana pun tak perna mahu ikut kata abh pegi cari tahu ke klinik. hihi.. yah... mungkin sbb ana rasa hanya pening kepala tuh biasa saja. Tapi Alhamdulillah setelah ana baca pengakuan prof Moh Sholeh.. soalan Tentang TERAPI TAHAJUD.. Subhanalloh benar terbukti.... rasa sakit kepala ana sudah x seperti dulu lagi.. terkadang pening saja tapi sudah tidak terlalu sngt. yah... ianya juga dapat memberi ketenangan jiwa di Hati.

Heeemm.... Ingatkan lagi ... Niiii..!!!Orang yang bangun bertahajjud di malam sepi bagaikan orang yang menyalakan cahaya dalam kegelapan malam. Tika yang lain sedang indah lelap, dia sedang ber'jalan' ke arah Tuhannya dengan perlahan-perlahan menyuluh jalan kegelapan. Hakikatnya, orang yang qyiam di malam hari sedang berjalan meninggalkan kita yg tidur berbatu-batu jauh di belakang.Jangan beratkan hati untuk tidak mengamalkan-nya...

Jangan beratkan hati untuk tidak mengamalkan-nya... ye :)




Assalamualaikum ^^ syukran kerana sudi berkunjung ke blog saya .. semoga perkongsian dalam blog ini dapat memberi mafaat kepada sahabat2 semua .. ShaRE is CAring ..insya'ALLAH .. sama2 kita sebarkan ILMU yang bermanfaat kepada semua sahabt2 kita ^^ uKHuwahFIllah abADAn abaDA .. Salam_Andi..

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More