Monday, June 18, 2012

Ceritaku

13281200721242774058
Pagi belum lagi membuka mataku. Masih gelap di luar. 
DI luar tidak jauh dari kamarku, aku melihat ukhti lisa yang sedang asyik duduk tenang merasakan betapa indahnya suana bening shubuh...  
  aku berjalan lembut, takut mengganggu ketenangannya,, sesampai aku dekatnya... aku lalu merapatkan diri pada lisa. ,, lisa dia juniorku di iniversiti. lagi aku sebarak asrama denganya. iyah memang aku agak rapat dengan ukhti lisa. lagi anaknya asyik di ajak berbincang,,..

***
“ Lisa dengan segera mengerti, aku ini ingin sedikit cerita padanya,,

Lalu, tiba- tiba saja ukhti lisa ada tanya berkata..
“ ‘Lisa “  mengajak aku mengobrol
“ Lisa“ mm.. dari raut wajah mba andi dapat terbaca mba lagi galau..,, hehehe..
ada gerangan apa yang membuat hatimu resah mba andi''
“ jawabku padanya.. sungguh tawamu pagi ini begitu lepas lis.... subhanalloh..
“ Membuat pilihan itu memang tidak pernah mudah, ya…. “ kataku pada Lisa.

  lisa melirik wajahku. Mencoba teka, mengapa aku ini mengajaknya bicara tentang sebuah pilihan.
“ Ya mba, “ jawab lisa, “ Tidak mudah terutama kalau pilihannya sulit. Dua- duanya menyenangkan, atau keduanya tidak menyenangkan… “
  aku mengangguk.
“ ”
aku teringat hubungan cinta segitiga seperti yang banyak diceritakan dalam film-film yang akhir cerita hanya akan menyakiti semua pihak… “

“ Jika ketiganya adalah orang- orang baik yang halus perasaannya, maka kesakitan dan luka itu akan menjadi lebih dalam. Karena itulah, hal- hal seperti itu seharusnya dihindarkan sejak awal…” Lisa melanjutkan komentarnya.
  aku tersenyum jawabku padanya
“ Tapi tidak selalu mudah untuk mengendalikan perasaan lis.., “Kadang- kadang tanpa disadari, orang jatuh cinta begitu saja pada seseorang, dan jatuh cintanya dalam… Begitu saja terjadinya, tanpa rencana… “manusia juga diberi logika. Dan saat jatuh cinta, orang tak boleh membutakan diri dan mematikan nalarnya. Pada saat- saat seperti ini, logika seharusnya bisa berperan dan menjadi rem untuk mengendalikan tindakan… “

iyah mba, membuat pilihan memang tak pernah mudah. Apalagi jika menyangkut urusan- urusan hati... kata, lisa padaku,,

***
Suasana menjadi sunyi sejenak. Tak ada yang berkata- kata.
Dan setelah sekian lama, terdengar suara lisa.
“ Lisa, “ Ingat nggak cerita yang kamu pernah tulis dulu? “
“ Yang mana? “ jawabku pada lisa. ingatku aku sudah menulis beberapa cerita lis.' tapi cerita yang kamu maksud aku tidak tahu..
jawab  lisa': “ itu loh mba'' Tentang seseorang yang mempertanyakan mengapa mereka tak dipertemukan lebih awal itu… “
Oh itu.
 aku mengangguk. Ya, tentu saja dia ingat cerita berseri itu cerita yang belum pernah usai aku tulis. oh iyah aku  beberapa baris kalimat yang dia tulis ketika itu…
Long long time ago, in a galaxy far far away…
Suara ombak berdebur di pantai. Bintang gemerlapan di atas langit.
Dua hati, milik seorang lelaki dan seorang wanita mempertanyakan hal yang sama : kalau saja mereka dipertemukan lebih dahulu, akankah ceritanya berbeda ?
Atau, haruskah saat ini, mereka berusaha merancang akhir kisah mereka sendiri ?
Bolehkah? Atau tidak?

“ Ingat nggak komentar aku dulu pada mba andi ? bahwa saat seseorang berusaha untuk meluruskan sikap, walau mungkin ada nyeri di hati, tak pernah hal tersebut menjadi sia- sia. Selalu ada jalan terang di depan. Selalu akan ada ganti yang lebih baik menanti…

Oh, aku mengerti kini. Walau aku sendiri hanya melihat sekilas- sekilas apa yang terjadi pada diriku saat ini.
Ada bumbu cerita cinta segitiga. Melibatkan dua orang pemuda dan seorang wanita. iyah Ada rencana pernikahan yang terhambat karena lebih dari dua orang yang terlibat dan pilihan siapa yang akan menikah dengan siapa menjadi rumit.

Rasanya tidak adil jika aku harus memilih diantara mereka sbb ada di antara mereka,,.. yang sampai saat ini aku belom pernah bertemu dan melithanya..

***
Di luar, suara cericit burung terdengar. Pagi telah datang. Sebentar lagi kami semua sudah harus kembali beraktivitas.

Hanyacatatankecilku 

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More