Einstein adalah genius terbesar abad ke-19. Dia bukan saja membawa pengetahuan manusia ke “dunia mikro” dalam atom-atom, melainkan juga ke “dunia makro” dalam galaksi. Dia meninggalkan banyak hal yang membuat alam semesta ini dapat dipahami.
Menurut Scott Thrope (2002: 25-27), cara berpikir Einstein yang genius itu dapat disusuri dalam 4 tahap :
1. Menemukan masalah yang tepat
Carilah masalah yang memiliki kemungkinan jawaban. Bahkan, kalau perlu ciptakanlah masalah itu.
Carilah masalah yang memiliki kemungkinan jawaban. Bahkan, kalau perlu ciptakanlah masalah itu.
2. Memecahkan polanya
Lampauilah aturan-aturan yang baku, yang membuat seseorang terikat jawabannya. Pecahkan pola yang selama ini dipakai. Jangan takut bila pemecahan pola tersebut bertentangan dengan ide umum.
Lampauilah aturan-aturan yang baku, yang membuat seseorang terikat jawabannya. Pecahkan pola yang selama ini dipakai. Jangan takut bila pemecahan pola tersebut bertentangan dengan ide umum.
3. Melanggar aturan
Pemecahan pola akan membuat pelanggaran aturan. Aturan baku yang selama ini dipegang harus berani dilanggar. Dalam berpikir, pola-pola baru harus lahir. Dan itu hanya dapat terjadi jika seseorang berani melanggar aturan. Dalam berpikir, pembangkangan ide umum itu bukanlah hal yang salah.
Pemecahan pola akan membuat pelanggaran aturan. Aturan baku yang selama ini dipegang harus berani dilanggar. Dalam berpikir, pola-pola baru harus lahir. Dan itu hanya dapat terjadi jika seseorang berani melanggar aturan. Dalam berpikir, pembangkangan ide umum itu bukanlah hal yang salah.
4. Tumbuhkanlah solusi
* Tumbuhkanlah ide-ide hebat
* Sabar dan tunda penilaian
* Abaikan fakta-fakta yang tak menyenangkan
* Tantanglah para ahli
* Sabar dan tunda penilaian
* Abaikan fakta-fakta yang tak menyenangkan
* Tantanglah para ahli
0 komentar:
Post a Comment