Jika ada orang yang paling sering dapat teguran “makan aja kok repot“, itulah aku. Ya, entah mengapa, untuk masalah yang satu ini memang menjadi masalah yang sangat riskan bagiku dari dulu hingga sekarang. Untuk soal makan yang seharusnya 3x sehari, hanya ku jatahkan 2x sehari, itu jika terdapat sesuatu yang tidak “pas” pada makananku. Ya, istilahnya aku sangat memilih-milih apa yang aku makan. Seringkali aku mendapat teguran dari orang-orang terdekat karena masalah ini, mulai dari “ayoo makan, udah kerja porsir tenaga dari tadi, tapi tetap aja malas makan“, sampai “makanya kamu sering sakit, makan aja jarang“. Hadeww… Sebenarnya kalau dilihat-lihat, memang lebih banyak jenis makanan yang aku tidak sukai daripada yang aku sukai. Dan inilah beberapa jenis makanan yang aku tidak sukai:
1. SayuranDari semua jenis sayuran, sebagian besar aku tidak menyukainya. Sampai sekarang aku tidak memiliki alasan mengapa aku tidak menyukai sayuran, dan aku tidak menyukai sayuran dari aku masih kecil. Jenis sayuran yang masih mau aku makan adalah kangkung (itupun jika ditumis, lebih dari itu aku tidak akan makan), bayam (jika ditumis dan dimasak sayur), daun ubi (jika digulai lemak), daun pakis (dulu, aku tidak pernah mau menyentuh ataupun memakan daun ini, tapi sekarang setelah ditumis ternyata enak juga, hehe.. tapi sayur ini aku makan jika ditumis saja). Selebihnya adalah daun sawi yang ditumis dan daun katu jika direbus. Sayur-sayuran berjenis apapun selain itu, aku tidak ingin makan, apalagi jika harus dibuat seperti rebusan sayur.
Ya, aku tahu, sayuran sangat bermanfaat bagi tubuh, tak jarang aku mendapatkan comment dari orang-orang terdekat yang selalu dikait-kaitkan dengan profesiku sebagai mahasiswa kedokteran yang akan menjadi dokter. Owalaaah, dokter kan juga manusia, dan nggak semua dokter itu jenisnya sama, termasuk ada dokter yang nggak suka sayur dan ada dokter yang nggak suka daging. Nah, karena aku tahu kalau aku nggak begitu suka sayur, aku malah dikasih karunia dengan sangat menyukai buah. Jadi segala jenis buah apapun aku suka. Dengan begitu, vitamin yang tadinya tidak aku dapatkan di sayur yang nggak aku suka, aku bisa dapatkan di buah-buahan heheh..
2. Untuk jenis buah-buahan pendamping sayur (contoh buah-buahan ini sering digunakan sebagai pendamping sayur dalam masakan), yang aku tidak suka adalah buah labu (apalagi jika dibuat sayur dan gulai, iii…), terong ungu yang gede itu, dan wortel. Untuk wortel aku masih sekarang sampai heran mengapa aku tidak pernah suka makan wortel, apalagi jika di sup. Dari kecil aku memang nggak suka karena warna wortel yang warnanya orange tapi rasa buahnya itu nggak orange, nggak kayak jeruk, makanya aku nggak suka wortel dibuat sup apalagi dipotong bulat gede-gede gitu, karena dalam pikiranku masa kecil, seharusnya kalau buahnya orange rasanya harus kecut atau asam-asam dikit gitu, bukan rasa manis dan datar gitu (–”). Tapi aku masih mau makan wortel jika ditumis atau dibuat dalam balutan kue risol, memang sepertinya aku diciptakan suka dengan hal yang berbau tumisan hehe
Untuk lobak, gambas, pete dan jengkol atau apapun jenis seperti jenis itu, aku juga tidak suka, agak aneh menurutku, dan baunya aku nggak tahan, Hoho..
3. Lidahku sangat sensitif terhadap rasa . Jadi, jika ada masakan di depanku, aku bisa tahu jika ada salah satu rasa dari manis, asam asin jika ada yang kurang sesuai dengan tipe masakannya. Kesemua rasa harus benar-benar kuat dan menyatu. Dan biasanya kalau ada yang kurang pas, untuk selera makan pun jadi berkurang. Alhasil, jikapun aku makan, aku akan makan sangat sedikit. Sifat paling sensitif dengan rasa ini mungkin diturunkan dari ayahku. Ayahku sepertiku juga, kalau ada yang nggak pas masakan di lidah beliau, malah beliau memilih untuk tidak makan.
4. Aku suka sambal . Segala jenis sambal aku suka, kecuali mayonese dan sambal tiram . Agak aneh menurutku, mungkin karena tidak biasa memakannya dari kecil, hehe
Semua sambal dari Aceh aku suka, dari sambal balado, sambal sunti, sambal kecap, sambal kacang, sambal terasi, semuanya menjadi favorit. Aku sangat menyukai makanan yang pedas, karena menurutku jika makanannya tidak pedas, maka ada sensasi yang kurang dalam makanan. Walaupun semua rasa dalam makanan pas, tetapi tidak ada rasa pedas, tetap saja hambar menurutku. dan lagi-lagi aku menyukai pedas sepertinya juga keturunan dari ayahku, hoho
Dan tahukah kalian makanan favoritku dari kecil, inilah dia sambal balado , hehehe
Dan sangking cintanya sama sambal balado, keluargaku juga sudah bisa membuat balado dari cabe rawit, pernah coba?? Haha rasanya enak banget lho.
5. Aku menyukai segala jenis ikan . Walaupun ada beberapa orang yang tidak menyukai belut, hiu kecil dan ikan lele, tapi untuk semua jenis ikan aku suka
6. Aku suka semua kue kecuali kue-kue yang aneh seperti dodol dan beberapa kue tradisional Aceh yang rata-rata teksturnya agak lengket seperti dodol ataupun kue sus.
7. Aku sangat menyukai susu sapi . Dan satu-satunya rasa yang aku suka adalah rasa cokelat . Selain rasa cokelat, aku tidak suka, apalagi rasa susu asli yang berwarna putih, aku nggak pernah sanggup untuk minum itu. Jadinya, kalaupun aku mendapatkan susu putih, maka akan aku kombinasikan dengan kopi, atau apalah yang penting warnanya berubah menjadi cokelat. Karena kecintaanku pada cokelat, sampai untuk selai kue, rasa kue dan semuanya harus rasa cokelat, kalau tidak rasa cokelat, maka aku tidak akan walaupun rasa kue itu sangat enak.
Ya, begitulah kawan dengan kebiasaanku soal makanan, saat ini aku berusaha untuk bisa menyukai satu jenis sayuran, ya walaupun terkadang dalam 1 tahun hanya bisa menyukai satu jenis sayur atau tidak bisa menyukai sama sekali. Benar-benar lidah Aceh, pengen banget bisa jadi lidah nusantara yang bisa makan dengan sepuas hati tanpa beban apapun. Tapi apa daya, yang harus kulakukan sekarang hanya mencari makanan dan minuman yang aku suka untuk mengganti kadar vitamin yang terdapat pada jenis makanan yang tidak aku suka.
0 komentar:
Post a Comment