Tuesday, January 11, 2011

WAHAI... IKHWAN TAMPAN...

Wajah Tampan...?
Percuma...!! Jika tanpa keimanan..
Wajah Tampan...?
Percuma...!! Jika kelak dilaknat Tuhan..
Wajah Tampan...?
Percuma...!! Jika hari-harinya tanpa amalan..
Wajah Tampan...?
Percuma...!! Jika tak ada Al Qur ’an yang lekat dalam ingatan...
Wajah Tampan...?
Percuma...!! Jika tidak memburu keridhoan..
Wajah Tampan...?
Percuma...!! Jika hanya melakukan kesia-siaan..
Wajah Tampan...?
Percuma...!! Jika hatinya dikotori kebanggaan...
Wajah Tampan...?
Percuma...!! Jika tak punya kehormatan..
Wajah Tampan...?
Percuma...!! Jika matanya masih jelalatan tak juga mampu tundukkan pandangan...
Wajah Tampan...?
Percuma...!! Jika tak bisa mengendalikan hawa nafsu...
Wajah Tampan...?
Percuma...!! Jika hanya untuk tebar pesona dan memikat pandangan...
Wajah Tampan...?
Percuma...!! Jika enggan mematuhi yang Kuasa dan malah bangga dengan dosa-dosa...
Wajah Tampan...?
Percuma...!! Jika akhirnya nanti mendapat siksa di neraka...
Ketampananmu tidak berarti karena tidak menjamin kamu akan diridhoi...
Ketampananmu tidak berguna, karena seseorang masuk surga bukan karena keindahan rupa...
Ketampananmu pasti akan pudar dan hilang seiring waktu yang berjalan..
Sedang apa-apa yang kamu lakukan akan abadi dan pasti dimintai pertanggung jawaban oleh Illahi..
Ketampananmu tidak akan bisa menjadi pembela saat kamu dihadapkan pada pengadilan Yang Maha Adil...
Ketampananmu tidak akan pernah bisa menjadi pemberat amal-amalmu di mizan...
Tidak juga bisa meringankan azab yang ditimpakan di hari kemudian..
Ketampananmu hanya pemberian…
hanya pajangan yang tidak akan memberi pengaruh di dalam alam keabadian.

Coba lihatlah Bilal bin Rabbah dengan kulitnya yang hitam, lihat pula Amr bin Jamuh dengan kakinya yang pincang, lihatlah juga Abdullah bin Ummi Maktum dengan kebutaan penglihatan.
Mereka mulia di sisi Rabb mereka, Rasulullah mengakui keutamaan mereka. Bukan karena tampannya rupa, bukan pula karena sempurna anggota badannya. Namun semuanya karena kesetiaan pada ikrar syahadat yang diucapkan, kepatuhan pada aturan syariat, melaksanakan kewajiban tanpa keengganan, dan ketaqwaan yang menghujam sanubari tanpa lekang.

Tidakkah kamu belajar pada Yusuf ‘alaihissalam ketika dia digoda untuk berzina? ia menolak seraya berkata, “Aku berlindung kepada Allah…” Dan ketika wajah tampannya menarik kaum wanita dia sampai berdoa, “Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai dari pada memenuhi ajakan mereka kepadaku…”

Tidakkah kamu mengambil sesuatu dari Mush’ab bin Umeir? Pemuda tampan pujaan gadis Makkah di masa jahiliyah? Ia tanggalkan segala kemewahan dan memilih Islam, hingga ketika dia di perang Uhud dianugerahi kesyahidan, maka Rasulullah berkata tentangnya, “Ketika di Mekkah dulu tak seorang pun aku lihat yang lebih halus pakaiannya dan lebih rapi rambutnya dari padamu.
Tetapi sekarang ini, dengan rambutmu yang kusut hanya dibalut sehelai burdah”
Ya, Mush’ab pemuda tampan itu, duta pertama Rasulullah itu hanya berkafan selembar kain burdah yang jika ditutupkan kepalanya maka terbukalah kakinya, dan saat ditutupkan ke kakinya, terbukalah kepalanya. Namun dia telah mendapat kemuliaan yang tiada tandingannya disisi Rabbnya.

Tidakkah kamu perhatikan perkataan Umar bin Abdul Aziz saat seorang sahabat lamanya, Muhammad bin Ka’ab Al qardhi menyatakan keheranannya atas penampilan Umar yang berubah setelah menjadi khalifah? Padahal saat Umar menjadi gubernur Madinah tubuhnya indah dan subur, dan setelah menjadi amirul mukminin Umar menjadi kurus, sederhana dan bersahaja. Umar berkata menjawab keheranan Ka’ab, “Bagaimana kalau kau lihat aku di kuburku tiga hari setelah kematianku, saat kedua mataku tanggal pada pipiku, dari hidung dan mulutku mengalir cacing dan nanah. Tentu saat itu engkau akan sangat ingkari aku lebih dari pengingkaran dan keherananmu saat ini”

Wahai ikhwan yang bangga dengan ketampanannya…
Wahai ikhwan yang sibuk dengan penampilan lahirnya…
Wahai ikhwan yang terlena dengan pandangan dan pujian manusia…
Jangan lagi tertipu akan kefanaan dan kenikmatan tanpa keabadian.
Bersegeralah menuju penghambaan yang akan memberi keberuntungan...
Apa yang akan kamu banggakan saat kematian telah menjelang..?
apa yang akan kamu persembahkan di hadapan Rabb semesta Alam..?
Apakah kamu tidak sadari setiap saat kematian bisa mendatangi...?
Apakah kamu tidak ingin terpuji di hadapan Pencipta langit dan bumi..?

wallahu'alam . . . .

===

Sebuah renungan untukku, untukmu, untuk kita semua. Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati yang terkunci....



--------------------------------

=== ✩ ❤ ✩ ✿ ✩ ❤ ✩ ✿ ✩ ❤ ✩ ===

Dipersilahkan bagi yang ingin share or copas or tag semuanya milik bersama..

✿ Prinsip ABC ✿

✩ A mbil yang baik ✩ B uang yang buruk ✩ C iptakan yang baru


Salam Da'wah wa Salam Ukhuwah Keep Istiqomah wa HAMASAH Barakallahufiikum.semoga bermanfaat Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

^_senyum_^

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More