Kalau Besok Mati, Kita Bawa Apa?
Betapa banyak orang yang gamang menghadapi hari tua. Takut tak memiliki harta yang cukup saat tubuh tak lagi kuat bekerja. Takut kebutuhan hidup tak terpenuhi saat pendekatan tak lagi ada.
Maka, kasak-kusuk orang yang mencari solusi mengatasi kegamangan ini. Tak heran bila kemudian pegawai negeri sipil menjamin masa tua.
Para pegawai swasta pun tak mati asa. Mereka ikut asuransi hari tua. Mereka rela pendapatannya dipotong setiap bulan.
Begitu juga mereka yang tak akrab dengan asuransi, memilih untuk mengumpulkan sendiri rupiah demi rupiah di pundi-pundi mereka.
Alangkah piciknya kita jika hanya sibuk mempersiapkan diri sebatas hari tua saja! Padahal, setelah hari tua, ada masa yang jauh lebih penting untuk kita persiapkan bekalnya. Masa setelah kematian menjemput kita.
Masa ini jauh lebih lama ketimbang masa tua kita. Bahkan kita akan kekal berada di dalamnya.
Masa ini meminta konsekuensi jauh lebih berat ketimbang masa tua kita. Jika tak kita persiapkan dengan baik, maka kebahagiaan yang sungguh tak terbayangkan bakal menyambut kita.
Sayangnya, banyak diantara kita yang lebih merasa gamang menghadapi masa tua ketimbang masa ini. Banyak di antara kita yang lalai, seolah-olah masa ini masih lama. Padahal, masa ini bisa terjadi jauh-jauh hari sebelum masa tua tiba. Bahkan ia bisa dating esok, saat kita berada di usia “emas”.
Jadi, sebelum tiba masa dimana nafas sudah tersekat di tenggorokan, lekas kumpulkanlah bekal! Mumpung sekarang belum terlambat.
Wallahu a’lamu bish shawab
0 komentar:
Post a Comment