Alhamdulillah.. ana bisa berbagi kembali dengan sahabat semua
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh... Apa kabar Habibillah
rohimakumullah... bagaimana suasana Hati dan Iman hari ini... Semoga
Allah senantiasa Memberkahi dan Merahmati kita dan membantu kita Dalam Da'wah untuk
bisa selalu Istiqomah di jalan-NYA ini, Insya Allah... Insya Allah
Allahuma Amiin
Lady Gaga |
Belum lepas cobaan yang mendera umat atas kedatangan Ratu
Penghina Nabi, Irshad Manji, kini umat muslim kembali akan dicoba. Tanggal 3
Juni nanti, diva Pop asal Amerika, Lady Gaga, berencana menggelar konsernya di
Gelora Bung Karno, Jakarta. Penolakan demi penolakan pun kemudian lahir dari
berbagai kelompok Islam merespon aksi nekat Lady Gaga tersebut. Di Jakarta,
misalnya, sekelompok Umat Islam dari Gerakan Umat Anti Maksiat (GUMAM)
jauh-jauh hari sudah menggelar aksi demonstrasi di Bunderan HI, Jakarta. M
Ihsan Sofyan selaku Koordinator GUMAM menilai Lady Gaga adalah Robot
Illuminati. Assesoris penampilan Gaga dalam setiap konsernya, secara vulgar
menonjolkan lambang illuminati dan paganisme. FPI juga berpendapat sama. Mereka
meminta pihak berwenang untuk ikut mencekal kedatangan Lady Gaga. FPI menilai,
baik lirik maupun tampilan Lady Gaga bertentangan dengan ajaran Islam. Jadi
persoalan penolakan lady Gaga tidak semata-mata faktor erostisme semata, tapi
juga tuntutan akidah.
Bahkan, KH. Kholil Ridwan selaku Ketua MUI Bidang Seni dan
Budaya secara tegas mengatakan bahwa membeli tiket Lady Gaga adalah haram.
Pimpinan Ponpes Husnayain itu menghimbau agar tiket yang sudah dibeli agar
dikembalikan. “Tiket itu harus dikembalikan karena hukumnya haram. Dangdut yang
budaya lokal aja haram. Yang jual tiket dan pembeli tiket juga
dosa,” katanya kepada Eramuslim.com Sabtu, (17/3) dalam kapasitas pribadi
selaku Ketua MUI Bidang Seni dan Budaya.
Siapakah Lady Gaga?
Mungkin umat bertanya-tanya siapakah sosok Lady Gaga?
Mengapa terjadi pro dan kontra begitu keras atas niatnya menginjakkan kaki di
bumi Allah bernama Indonesia. Betulkah Lady Gaga adalah agen Illuminati yang
sengaja disisipkan Yahudi untuk merusak akidah umat Islam?
Hati Yesus Dalam Klip Alejandro |
Lahir pada 28 Maret 1986 dengan nama Stefani Joanne Angelina
Germanotta, Gaga kecil memang memliki rekam jejak paganisme yang cukup kuat,
tidak heran Gaga cukup mudah menerjemahkan pesan Illuminati dalam tiap
konsernya. Dari awal kariernya (tahun 2005) hingga album ketiga, tidak sedikit
berbagai penerjemahan konsep Teologi Illuminati hadir baik dalam video klip
maupun aksi panggungnya seperti Bad Romance, Alejandro, Judas, ataupun Born
This Way. Dalam video klip Alejandro, misalnya, secara terang-terangan Gaga
mengkampanyekan ajaran antikristus dengan menaruh salib terbalik di (maaf)
kemaluannya. Gaga pun tidak segan-segan mesti mengeluarkan waktu yang lama
dalam video klipnya demi menampilkan aksi mengarak Hati Kudus Yesus pada
awal-awal klip.
Gaga sendiri memang pernah menempuh pendidikan di Sekolah Convent
Of The Sacred Heart. Sekolah swasta milik katolik ini menampung siswa
khusus perempuan dalam jenjang TK hingga SMA. Namun sejarah Sared Heart
of Jesus sendiri jauh dari landasan imani kristiani. Ordo Sacred Heart of Jesus
(Ordo Hati Kudus Yesus) justru diprakarsai oleh Alexander Pope (1688-1744) yang
merujuk pada ajaran penyembahan setan dan kental dengan semangat mistisisme Kristen.
Referensi tentang Hati (jantung) yang berdarah juga menyebar dalam
tulisan-tulisan tokoh seperti Saint Bernard dari Clairvaux (1090-1153). St
Bernard dari Clairvux adalah orang yang pertama kali meletakkan fondasi dasar
bagi aturan-aturan dalam ordo Knights Templar. Seperti mengucapkan kaul (janji
setia kepada Tuhan) maupun berikrar untuk tetap setia sebagai Ksatria
Perang Salib. Karena itu, tidak heran seorang Ksatria Templar betul-betul akan
menyerupai biarawan Cistercian dengan mengenakan jubah putih dan menambahkan
sebuah salib merah besar pada jubah mereka. Namun semua itu hanyalah dalih
untuk menutupi penyamaran mereka sebagai agen yang bekerja demi kepentingan
paganisme.
René Guénon pencetus ajaran tradisi Primordial, dalam
tulisannya The Sacred Heart and the Legend of the Holy Grail juga
menyinggung teologi Sacred Heart of Jesus (Hati Kudus Yesus). Tokoh Theosofi
ini mencoba melacak akar sejarah dari Hati Kudus Yesus secara lebih mendalam.
Dengan mengutip tulisan pengkaji Holy Grail bernama Monsieur Charbonneau-Lassy
yang berjudul The Ancient Iconography of the Heart of Jesus, Guénon
mencoba menyimpulkan bahwa Hati Kudus Yesus sangat terkait erat dengan Legenda
Holy Grail.
Monsieur sendiri berkeyakinan bahwa legenda Holy Grail
sangat mungkin terkait dengan sejarah dari Hati Ekaristi Yesus yang hidup
ketika zaman Agama Mesir Kuno. Dalam heiroglif Kuno, kata Monsiuer, gambar hati
sebenarnya lebih tertuju kepada Vas (bayangkan sebuah Vas bunga tempo dulu
berbentuk hati) ketimbang jantung manusia. Vas inilah yang kemudian
terejawantah dalam bentuk cawan ketika peristiwa kematian Yesus yang kemudian
melahirkan Holy Grail sebagai polemiknya.
Cawan Suci |
Kita ketahui bersama, opini Holy Grail selama ini banyak
dikembangkan oleh Yahudi untuk menggoyang Iman Kristen dan mendukung klaim atas
tahta suci Vatikan. Penggambaran Maria Magdalena sebagai pasangan Yesus pun
turut dipopulerkan oleh pengikut Anti-Kristus dalam beberapa dekade terakhir
pada buku-buku seperti The Jesus Scroll (1972), Holy Blood, Holy
Grail (1982), The Gospel According to Jesus Christ (1991), The Da
Vinci Code (2003), Templar Revealation serta The Two Marys: The
Hidden History of the Mother and Wife of Jesus (2007).
Terlepas dari kebenaran legenda dibaliknya, Holy Grail sudah
identik dengan Maria Magdalena, istri Yesus yang selama ini coba disangkal oleh
Vatikan. Bagi Vatikan, Maria adalah hanya seorang pelacur yang bertobat dan
sama sekali tidak mewakili tahta Yesus pasca wafat. Namun, Dinasti Merovingian
mengklaim sebaliknya. Bagi mereka, Maria Magdalena adalah istri sah Yesus dan
paling berhak mewarisi Tahta Suci Vatikan. Dinasti Merovongian inilah yang
kemudian akhirnya mengklaim bahwa mereka memikili hak legitimasi untuk mewakili
garis keturunan Yesus.
Selain cawan suci, simbol lain dari Maria Magdalena adalah
salib mawar. Lambang ini juga terekam dalam video klip Lady Gaga yang berjudul
Judas. Video ini dibuka dengan adegan iring-iringan kendaraan bermotor yang
merupakan representasi Last Supper dimana jumlah pengendara motor
sebanyak 12 orang, ditambah Lady Gaga, menjadi 13 orang. Lady Gaga sendiri
berperan sebagai Maria Magdalena dan mengendarai motor bersama Jesus
dengan mahkota berduri di kepalanya.
Namun uniknya, bisa dikata inilah video klip paling kontroversial yang pernah dibuat oleh Lady Gaga. Video Klip ini lebih tepat disebut sebagai pertarungan teologi karena betul-betul memberikan pukulan telak terhadap Iman Kristiani. Jika kita menyaksikan video ini, maka kita akan dapati bahwa Adegan per adegan Judas menyiratkan “pengkhianatan” Maria Magdalena kepada Yesus dengan memberikan ruang Judas (Iskariot) untuk masuk dalam sela hatinya, padahal Judas tidak lain adalah pengkhianat Yesus itu sendiri.
Karenanya, jika kita cermati lebih mendalam, Lady Gaga lebih
tepat disebut sebagai sebuah personifikasi perlawanan terhadap dogma Kristen.
Ia tidak berdiri di atas kaki Vatikan maupun Merovingian, tetapi ia berdiri
diatas kaki sendiri yang tidak lepas dari misi Yahudi. “I’m just a Holy
fool, oh baby he’s so cruel, but i’m still in love with Judas, baby,” katanya
memposisikan diri sebagai Tuhan dan sebuah prophecy bahwa Tuhan akan
tunduk pada Lucifer. Mengerikan.
Lady Gaga dan Skenario Zionisme Budaya
Kendati penolakan demi penolakan terus hadir merespon konser
Lady Gaga, tetap membuat para pendukung Lady Gaga pantang mundur. Pernyataan
Haram yang dilontarkan oleh Kyai Kholil Ridwan pun direspon dengan caci maki.
Tidak sedikit dari mereka adalah remaja yang tidak lagi menganggap orangtua dan
ulama sebagai panutannya. Bahkan mereka berani menantang siapapun penolak
konser Lady Gaga dengan stigma dinding penghalang kebebasan berekspresi.
"Gue sudah bosan kalau Lady Gaga dicap aneh-aneh. Sebagai fan base Lady
Gaga, kita punya argumen freedom of expression," kata fans Lady Gaga, Giat
(19) seperti dilansir situs detik.com, Kamis (17/5).
Giat yang berjuang demi mendapatkan tiket Lady Gaga dengan
antre satu hari sebelumnya ini pun sangat kecewa bila konser batal digelar.
Bagi dia dan semua fans Lady Gaga, setiap orang tentu punya hak untuk
berekspresi. Dia pun meminta agar pihak-pihak yang lain menghormati hak fans
Lady Gaga untuk berekspresi.
Sungguh fenomena ini sangat menyedihkan. Sebagai negara
mayoritas Islam, akidah umat telah jauh terperosok. Lady Gaga dibela, sedangkan
ulama dihina. Inilah dampak dari sebuah bangunan Negara yang tidak dipimpin
oleh hukum Allah dan membiarkan kerusakan lambat laun menggerogoti sendi akidah
masyarakatnya dengan menjadikan hukum buatan manusia sebagai pilarnya.
Jika kita telusuri lebih jauh, kelompok Zionisme
Yahudi memang begitu menyadari jika perjuangan politik tidak akan bisa
dilakukan tanpa ditopang oleh upaya lainnya. Tak terkecuali budaya. Inilah yang
sempat disoroti Prof Abdul Rahman H. Habanakah dalam bukunya Metode Merusak
Akhlak Dari Barat. Beliau menegaskan salah satu sarana ampuh yang dipakai
Yahudi untuk memerosotkan akhlak muslim adalah dengan menenggelamkan kaum muslimin
ke dalam lingkungan yang buruk. Untuk merealisasikan tujuan itu, mereka
menggunakan berbagai unsur seperti harta, wanita, hukum, kekuasaan, kemewahan
sampai permainan dan seni pertunjukkan. Lebih jauh beliau menjelaskan,
“Yang paling penting dalam hal ini ialah seni tentang
kecantikan, metode dan pesona wanita terhadap kaum laki-laki. Dalam hal ini
mereka mempergunakan sarana-sarana seperti: bioskop, sandiwara, drama, menulis
berbagai macam cerita, sejarah psikologi, masalah-masalah sosial dan sebagainya.
Juga sarana-sarana seperti: majalah, surat kabar, radio, televisi, video
cassete, dab bermacam-macam saranan periklanan dan reklame.
“Merekalah yang memegang kekuasaan untuk ikut menentukan
dan mengatur acaranya. Kalaupun ada (yang baik, pen.) terlalu sedikit, atau
hanya dimintai bantuan apabila ada kerusakan atau ketika menghadapi masa
kritis.”
Buku Henry Ford |
Henry Ford, pebisnis Amerika yang menghabiskan hampir
setengah hidupnya untuk menyadarkan Amerika dari bahaya Yahudi menjelaskan
dengan baik bagaimana budaya telah ditanamkan kelompok Zionisme guna mewujudkan
misinya. Dalam buku monumentalnya, The International Jew, dikatakan
bahwa teater/seni pertunjukan adalah bagian tak terpisahkan dari Yahudi untuk
menyetir selera publik dan memengaruhi cara berpikir masyarakat. Teater dan
seni pertunjukkan tidak hanya diberi sebuah tempat istimewa dalam Protocol of
Zion, tapi juga telah dijadikan teman setia di setiap malam dan pekan. Lebih
jauh, Henry Ford menjelaskan:
“Begitu kaum Yahudi memegang kendali atas minuman keras
Amerika, maka kita menghadapi masalah minuman keras dengan konsekuensi drastis.
Begitu kaum Yahudi memegang kendali atas ‘film bioskop’, kita menghadapi
masalah dengan film dan konsekuensinya yang sangat kentara.
“Setiap malam, ratusan ribu orang menghabiskan 2-3 jam
waktu mereka di Teater; setiap hari secara harfiah jutaan orang membuang 30
menit sampai tiga jam menonton film; dan arti sebenarnya dari hal ini adalah
jutaan orang Amerika setiap hari merelakan diri mereka memasuki ide-ide kehidupan,
cinta, dan tenaga kerja Yahudi… Teater bukan bersifat Yahudi dalam sisi
manajerialnya saja, melainkan juga kesusateraan dan profesionalnya. Sekarang
semakin banyak drama yang muncul dengan penulis, produser, bintang, dan para
pemain yang semuanya Yahudi.”
Buku Henry Ford sendiri kemudian dikecam oleh kelompok
Yahudi. Puluhan juta kopi yang telah tersebar tidak lagi dapat ditemukan di
toko-toko buku maupun perpustakaan di Amerika. Dalam catatan pengantar buku
tersebut, dikisahkan berbagai upaya mencetak buku ini -yang mencapai ketebalan
1000 halaman- akhirnya hanya berujung sia-sia. Pada tahun 1952, edisi baru dari
seri The International Jew yang dikumpulkan dari artikel-artikel Ford
pun kembali dimusnahkan oleh kelompok Yahudi. Sedangkan cetak ulang lainnya
yang dilakukan National Vanguard Books, Po. Box 90 Hillsboro WV 24946 USA juga
tidak mampu lagi ditemukan. Padahal jika kita telusuri lebih jauh keterlibatan
Yahudi dalam industri Film di Amerika sudah menjadi rahasia umum. Jewish
Encylopedia Judaica sendiri sebagai Ensiklopedi terbaik mengenai literatur
Yahudi mengakui kepenguasaan Hollywood berada di tangan Yahudi.
“Semua perusahaan besar Hollywood, kecuali United Artist,
didirikan dan dikendalikan oleh orang-orang Yahudi.”
Mesin lain dalam lapangan budaya lainnya tentu adalah musik.
Musik dalam doktrin zionisme tidak semata-mata sebagai bentuk hiburan, tapi
juga alat mind control yang akan diterapkan kepada masyarakat. Dalam
Protokol of Zion Bab 5 ayat 4 tertulis, “Selain itu, kita juga menggunakan seni
untuk mengarahkan masyarakat dan individu – individu dengan teori – teori dan
pernyataan yang dimanipulasi secara licik, dengan peraturan – peraturan
kehidupan secara umum dan bentuk lainnya yang tidak lazim, yang semuanya tidak
di pahami oleh masyarakat goyyim…”
Keshahihan Protokol of Zion sendiri hingga kini masih
menyisakan kontroversi, namun terlepas daripada itu, apa yang termaktub dalam
protokol tersebut sangat sesuai dengan kondisi saat ini. Adalah Was Penre,
tokoh Musik yang “berjasa” membesarkan musik Heavy Metal dan Rock di era 1980
hingga 1990an yang membeberkan rahasia itu. Ia mengatakan telah menjadi rahasia
umum di AS bahwa siapapun yang ingin tenar dan terkenal dalam jagad hiburan,
maka ia harus tunduk dan mau bekerja sebagai agen dari illuminati, atau
setidaknya mau diajak bekerja sama, dengan sadar atau tidak. “Untuk mendaftar
sebagai musisi untuk Perusahaan Rekaman besar, Anda harus bersedia untuk
bekerja ke arah Agenda mereka, yang akhirnya memperoleh kontrol penuh atas
populasi masyarakat dunia,” tegasnya seperti dikutip dalam situsnya Illuminaty
News.com.
Penre mengetahui hal tersebut karena memang pernah terlibat
sebagai komposer musik di beberapa perusahaan rekaman besar di Amerika. Ia
mengaku heran bagaimana lagu-lagu ciptaannya yang mengandung pujian kepada
tuhan, kedamaian, dan bentuk cinta kepada keluarga tidak diterima di perusahaan
tersebut. Sebaliknya lagu-lagu yang bertemakan seks, pemujaan syaitan,
penghinaan kepada semua agama, serata peperangan malah lulus untuk diterbitkan
dalam album kumpulan rock. Naudzubillahi Min Dzalik.
Promosi Dajjal dan Tanda-tanda Kedatangannya
Sungguh penulis begitu khawatir, fenomena umat muslim masuk
ke liang biawak Yahudi sudah terang benderang terjadi. Umat Muslim saat ini
seperti sudah meninggalkan petuah agamanya dan menganggap remeh urusan akidah.
Tidak sedikit umat muslim menganggap enteng perkara tauhid dengan
menyembunyikan kebanggaannya sebagai muslim dalam hal syariat Islam demi urusan
kekuasaan, jabatan, tahta, maupun nafsu semata.
Sejatinya beberapa klip Video Gaga juga tidak lepas dari
promosi untuk menyambut kemuncullan puncak fitnah ini. Hal ini dapat terlihat
bahwa dimanapun Konser Lady Gaga berlangsung, mereka selalu didampingi beberapa
penari latar seperti robot yang siap mengikuti apapun perintah Tuannya. Satu
persatu penari latar itupun berdiri berjejer melindungi Lady Gaga dalam tiap
aksinya. Mereka berpakaian sama, berpenampilan sama, bahkan hingga membentuk
potongan rambut yang sama.
Sungguh cobaan umat Islam saat ini begitu berat. Bahwa kita
sekarang memang dituntut untuk memperkuat tauhid untuk mempersiapkan puncak
fitnah yang akan terjadi. Baru-baru ini, seperti kita ketahui bersama, sebuah
kabar yang sangat penting untuk Umat Islam datang dari Israel. Fenomena alam
menunjukkan telah terjadi perubahan kuantitas air dari Danau Tiberias yang
merupakan sumber utama air bersih bagi bangsa Yahudi dan pemerintah Zionis
Israel.
Grafik Tiberias
|
Ustadz Ihsan Tanjung dalam artikelnya Keluarnya Ad-Dajjal
Dan Mengeringnya Danau Tiberias menyoroti dengan serius kenyataan
menipisnya sumber mata air di Israel tersebut. Beliau mengingatkan bahwa
mungkin saja untuk sebagian orang, informasi ini dianggap tidak penting bahkan
tidak menjadi urusannya. Tapi bagi setiap muslim-mukmin yang peduli dengan
tanda-tanda Akhir Zaman informasi ini sangat berharga dan sangat serius.
Mengapa? Karena dalam sebuah hadits panjang yang diriwayatkan oleh Imam Muslim
terdapat kata “Danau Tiberias”. Dan hadits tersebut berkaitan erat dengan bakal
keluarnya fitnah paling dahsyat sepanjang zaman, yaitu fitnah al-Masih
Ad-Dajjal!
Sebuah Hadits yang sangat panjang mengisahkan bagaimana
seorang pelaut Arab Nasrani bernama Tamim Ad-Dari bersama 30 orang awak
kapalnya terdampar di sebuah pulau. Akan tetapi sebuah pemandangan mengejutkan
menghampiri mereka tatkala mereka berjumpa dengan seorang lelaki yang
menurutnya digambarkan sebagai ”orang terbesar yang pernah kami lihat,
paling kuat dan tangannya terbelenggu di leher, antara lutut dan mata kakinya
terbelenggu besi”. Lalu terjadi dialog antara Tamim Ad-Dari dengan
lelaki misterius yang ternyata adalah Al-Masih Ad-Dajjal. Simaklah dialog
berikut ini:
Ia berkata: Beritahukan padaku tentang kurma Baisan. Kami
bertanya: Tentang apanya yang kau tanyakan? Ia berkata: Aku bertanya pada
kalian tentang kurmanya, apakah sudah berbuah? Kami menjawab: Ya. Ia berkata:
Ingat, ia hampir tidak membuahkan lagi. Ia berkata: Beritahukan padaku
tentang danau Thabari (Tiberias). Kami bertanya: Tentang apanya yang kau
tanyakan? Ia menjawab: Apakah ada airnya? Mereka menjawab: Airnya banyak. Ia
berkata: Ingat, airnya hampir akan habis. Ia berkata: Beritahukan padaku
tentang mata air Zughar. Mereka bertanya: Tentang apanya yang kau tanyakan? Ia
berkata: Apakah disana ada airnya dan apakah penduduknya bercocok tanam dengan
air itu? Kami menjawab: Ya, airnya banyak dan penduduknya bercocok tanam dengan
air itu. Ia berkata: Beritahukan padaku tentang Nabi orang-orang buta huruf,
bagaimana keadaannya? Mereka menjawab: Ia telah muncul dari Makkah dan tinggal
di Yatsrib. Ia bertanya: Apakah orang-orang arab memeranginya? Kami menjawab:
Ya. Ia bertanya: Apa yang mereka lakukan terhadapnya? Lalu kami memberitahunya
bahwa beliau menang atas bangsa arab di sebelahnya dan mereka menaatinya. Ia
bertanya pada mereka: Itu sudah terjadi? Kami menjawab: Ya. Ia berkata: Ingat,
sesungguhnya itu baik bagi mereka untuk menaatinya. Aku akan beritahukan pada
kalian siapa aku. Aku adalah Al Masih (Ad-Dajjal) dan aku sudah hampir
diizinkan untuk keluar lalu aku akan keluar.” (HR MUSLIM - 5235)
Akankah kedatangan Lady Gaga memang adalah bagian dari aksi
"teatrikal" untuk mempersiapkan ini semua? Cepat atau lambat semua
akan terjawab. Inilah akhir zaman. Allahua’lam.
Assalamualaikum ^^ syukran kerana sudi berkunjung ke blog
ana.. semoga perkongsian dalam blog ini dapat memberi mamfaat kepada sahabat2
semua .. insya'ALLAH .. sama2 kita sebarkan ILMU yang bermanfaat kepada semua
sahabat ^^
Dipersilahkan bagi yang ingin ShaRE is CAring ..semuanya
milik bersama..
✿ Prinsip ABC ✿
✩ A mbil yang
baik
✩ B uang
yang buruk
✩ C
iptakan yang baru
Salam Da'wah W uKHuwahFIllah abADAn abaDA ..
Keep Istiqomah wa HAMASAH Barakallahufiikum ..
^_senyum_^
Keep Istiqomah wa HAMASAH Barakallahufiikum ..
^_senyum_^
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
0 komentar:
Post a Comment