Saturday, February 5, 2011

Meminang Sang pangeran



aku tahu, aku hanya seorang wanita

yang tugasnya menunggu sang pangeran

dalam penantian

kata mereka, kau yang berhak memilih

dan kami, perempuan, hanya bisa

menolak atau menerima lamaran

tapi, bolehkah kali ini aku yang memilih?

memintamu untuk menjadi yang terindah di hatiku?

kau tinggal bilang ya, atau tidak. mudah kan?

ah, mungkin benar, dunia sudah terbalik

atau bisa juga ini hanya rasa khawatir

kutakut kalau Allah tidak menyisakan satu mujahidNya untukku

hahaha…dasar aneh!

bukankah Allah sudah berfirman

bahwa Dia menciptakan makhlukNya dengan berpasang-pasangan?

tapi, aku juga ingin tahu rasanya

berbunga ketika lamaranku diterimaa

atau kecewa saat pinanganku ditolak

mungkin dengan begitu, aku bisa berbagi dengan kaumku

bagaimana sih sakitnya ditolak?

agar para akhawat tak gampang mengucap kata “tidak”

dengan alasan yang sengaja dibuat buat :

masih ingin melanjutkan studilah

belum cukup umurlah belum siap mentallahkurang cocoklah!dan entah apa lagi…

tapi, bagaimana cara meminangmu ya?

apa aku harus mengajukan proposal lebih dulu?

atau langsung datang ke istanamu dan

memohon agar kau sudi menerimaku menjadi permisurimu?


tukah yang kau mau?

mungkin iya, aku tak seberani Bunda Khadijah

aku pun bukan bidadari yang tak dianugerahi rasa malu

karena ia memang diciptakan dan ditugaskan untuk melayanimu

tapi, jika aku boleh memilihi

zinkan aku meminangmu sebagai kekasih



========

salam by Di atas sejadah Cinta

========

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More